Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi?

KOMPAS.com - Tak kunjung selesainya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kian mendapat sorotan dari publik.

Pasalnya, biaya pembangunan kereta cepat dikabarkan mengalami pembengakakan hingga 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 18 triliun.

Diberitakan Kompas.com Kamis (13/4/2023), pemerintah pun telah menyepakati pinjaman dari China sebesar 50 persen dari total pembengkakan.

Nilainya sebesar 560 juta dollar AS atau setara Rp 8,3 triliun.

Lantas, kapan kereta cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi?

Jadwal beroperasinya kereta cepat Jakarta-Bandung

Diberitakan Antara Senin (10/4/2023), proyek kereta cepat Jakarta-Bandung rencananya akan beroperasi pada 18 Agustus 2023.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Kereta api cepat Jakarta-Bandung, kita harapkan mulai operasional 18 Agustus 2023 sebagai hadiah HUT ke-78 RI," ujar Luhut, dalam konferensi pers update kerja sama Indonesia-Tiongkok, di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Luhut juga menyampaikan keinginan agar ada pemimpin China yang hadir untuk menyaksikan operasional kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Karena selalu ada keraguan baik dari masyarakat kita di sini bahwa ini akan selesai," katanya.

Mengenal kereta cepat Jakarta-Bandung

Kereta cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi terbaru, CR400AF, yang merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

Dilansir dari laman kcic.co.id, satu rangkaian CR400AF terdiri dari 8 kereta dengan komposisi empat kereta bermotor dan empat lainnya tanpa motor.

Dengan komposisi ini, memungkinkan kereta CR400AF memiliki kecepatan desain hingga 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.

Meskipun kecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan CR400AF diklaim memiliki cabin noise yang lebih rendah sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.

Spesifikasi kereta cepat Jakarta-Bandung

CR400AF memiliki lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter, dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter.

CR400AF memiliki dimensi lebih besar dari tipe sebelumnya.

Selain itu, CR400AF juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun, sejak tahun produksi, serta biaya perawatan yang lebih rendah.

Berbeda dengan tipe sebelumnya, CR400AF didesain untuk beroperasi di empat iklim, salah satunya di iklim tropis dengan konsisi suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia.

Setiap rangkaian CR400AF dilengkapi dua Lightning Arrester untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama di sisi peralatan tegangan tinggi.

Selain mampu beroperasi di iklim tropis dan cuaca ekstrem, CR400AF juga dikatakan mampu menghadapi kondisi geografis lintasan Jakarta-Bandung yang cenderung menanjak.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/13/160000365/kapan-kereta-cepat-jakarta-bandung-beroperasi-

Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke