Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Lagu "Bangbung Hideung" Disebut Nyanyian Mistis, Pakar Budaya: Itu Lagu soal Cinta

Anggapan ini muncul setelah seorang YouTuber bernama Nadia Omara membahas lagu berbahasa Sunda dalam konten terbaru yang ia unggah pada Minggu (9/4/2023) malam.

Nadia menceritakan kisah seorang wanita yang diminta menyanyikan sebuah lagu Sunda.

Saat menyanyi, wanita itu melihat sosok penari Jaipong astral yang membuat warga kesurupan. Ia kemudian beberapa kali mengalami kejadian mistis akibat berhenti menyanyikan lagu tersebut.

"Semua warga Jabar melarang aku dengar lagu itu. Katanya lagu tersebut bisa buat orang kesurupan, mual-mual, dan nggak enak badan. Lagu terkenal mistis di kalangan warga Sunda," ujar Nadia.

Warganet kemudian membagikan konten tersebut melalui akun Twitter ini. Pengunggah bertanya, apakah lagu yang Nadia ceritakan itu memang tidak boleh diputar.

Warganet lain membalas unggahan tersebut dengan menyebut lagu "Bangbung Hideung".

"Paling juga, Bangbung Hideung yang terkenal berhubungan sama "mereka" mah," tulis akun ini.

"Bangbung Hideung emang bikin merinding si," balas akun lainnya.

Hingga Senin (10/4/2023) siang, unggahan Twitter tersebut telah tayang sebanyak 2,3 juta kali, disukai 22.400 akun, dan dibagikan 1.379 kali.

Lalu, sebenarnya apa itu lagu "Bangbung Hideung" dan bagaimana maknanya?

Makna lagu Bangbung Hideung

Sekretaris Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDP-BS) Universitas Padjadjaran, Teddi Muhtadin menyatakan bahwa lagu Bangbung Hideung sesungguhnya merupakan lagu cinta.

"Lagu tersebut menceritakan kepedihan hati karena cintanya bertepuk sebelah tangan," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Menurutnya, lagu "Bangbung Hideung" menceritakan seseorang yang sedang mabuk cinta atau mabuk kepayang sehingga ia tidak peduli dengan keadaan dirinya.

"Jadi, si aku dalam lirik tersebut mengalami semacam kerinduan yang luar biasa dan mencapai tahap 'mabuk' atau trance," lanjutnya.

Teddi menyatakan bahwa lagu "Babung Hideung" memang sulit dipahami. Ini karena lirik lagu tersebut menggunakan banyak diksi bahasa Sunda yang arkaik atau kuno dan tidak lazim lagi digunakan.

Selain itu, pada bagian awal lagu disusun dalam bentuk wawangsalan atau puisi tradisional.

"Dari liriknya, tampaknya tidak ada yang mistis," tambah Teddi.

Dianggap mistis

Teddi menyatakan, bangbung hideung sendiri berarti kumbang hitam dalam bahasa Sunda.

Di antara masyarakat Jawa Barat, hewan tersebut sering dianggap binatang yang sering dijadikan media penyampai ilmu hitam seperti santet.

"Bangbung hideung sendiri sering diasosiasikan dengan hal-hal yang tidak lahiriah, terutama dengan ilmu hitam," ujarnya.

Hal ini bisa menjadi salah satu alasan lagu tersebut dianggap mistis.

Meski begitu, menurut Teddi, aransemen lagu itulah yang kemungkinan membuat pendengar merasakan aura mistis dari lagu "Bangbung Hideung".

"Saya memahaminya, lengkingan suara di awal lagu dan irama yang ritmis. Nah, dengan kedua hal tersebut liriknya menjadi sangat kuat," jelasnya.

Menurutnya, lagu "Bangbung Hideung" dianggap mistis didukung oleh anasir atau unsur penyusun lagu tersebut berupa suara penyanyi yang melengking dan musik yang berirama.

Lirik lagu Bangbung Hideung

Menurut Perkumpulan Indonesian Archipelago Cultural Initiatives (IACI), orang-orang yang memiliki ilmu kebatinan sangat kuat menganggap lagu "Bangbung Hideung" memiliki aura mistis.

Sinden yang akan menyanyikan lagu ini harus melakukan ritual khusus bernama nyambat makhluk ghaib. Setelah bernyanyi, orang yang mendengarkan lagu tersebut dapat mengalami kerasukan.

Orang-orang yang mengalami kerasukan akan berjoged mengikuti alunan lagu sampai musik selesai.

Orang-orang yang mengalami kerasukan biasanya berjoged dengan gerakan pencak silat atau pamacan karena dirasuki makhluk ghaib sejenis macan.

Berikut lirik lagu "Bangbung Hideung": 

Bangbung Hideung bara-bara teuing diri

Leuheung bari diangge ka Sukagalih
Situ pinuh balong jero
Bebendon sareng bebendu unggal ti
Salira juag awi teh pangajul buah lantaran kitu
Sora bedil luhur mega paripaos
Teu paya lepat saeutik
Diri abi kagamparan

Eeh banondari
Nu geulis kawanti-wanti
Nu endah na malih warna puputon kembang kadaton
Jungjunan

Lamun teu kauntung tipung
Katambang beas laksana kapiduriat
Matak paeh ngabale bangke
Matak edan leuleuweungan
Matak paeh ngabale bangke
Matak edan leuleuweungan
Matak paeh ngabale bangke
Matak edan leuleuweungan
Aduh alah iyeung da leuleuweungan

Aso-aso lali wao-wao waeng
Aso-aso lali wao-wao waeng

Aya ucap paribasa
Sarung bantal mungguh cipruk
Seep saputangan hiji
Ceurik balas ku nalangsa
Abdi nalangsa

Nguping hujan tengah wengi
Diimah keueung sorangan
Nguping hujan tengah wengi
Diimah keueung sorangan

Nyagigir asa gigireun
Nangkarak asa luhureun
Nyagigir asa gigireun
Nangkarak asa luhureun
Aduh alah iyeung asa luhureun

Aso-aso lali wao-wao waeng
Aso-aso lali wao-wao waeng

Jung nangtung asa lalanjung
Gek diuk asa tiguling
Leumpang asa da ngalong kewang

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/11/063000765/ramai-soal-lagu-bangbung-hideung-disebut-nyanyian-mistis-pakar-budaya--itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke