Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Apa Rasanya Terkena Stroke?

Stroke terjadi ketika ada gumpalan di pembuluh darah atau arteri otak pecah. Kondisi ini menghambat aliran darah yang membawa oksigen. Akibatnya, sel otak bisa rusak atau mati.

Karena menyerang otak yang mengontrol fungsi tubuh, stroke dapat memengaruhi hampir semua bagian.

Gejala stroke dapat berupa wajah terkulai, lengan atau tungkai yang lemah dan mati rasa, ketidakmampuan untuk berbicara jelas, mendadak sakit kepala parah, dan sulit melihat dengan satu atau kedua mata.

Lalu, apa sebenarnya yang dirasakan penderita stroke?

Rasa sakit itu tidak kunjung sembuh bahkan setelah ia minum obat. Ia awalnya menduga hanya terkena migrain.

"Rasa sakit yang berdenyut, seperti seseorang menusukkan pisau ke otak saya di belakang kedua mata saya," ujarnya.

Setelah itu, kondisinya memburuk. Dia mulai kehilangan penglihatan, telinga berdenging, dan mati rasa di beberapa bagian tubuhnya. Setelah diperiksa, ternyata ada penyumbatan di otaknya.

Stroke juga dapat menyerang orang yang terlihat sehat. Britt Richardson seorang ahli gizi di Vermont mengaku berolahraga setiap hari, makan dengan baik, dan tidak memiliki risiko terkena stroke.

“Saya tidak merasa sakit, tetapi bagian kiri bidang penglihatan saya di kedua mata hilang,” kata Britt.

Ia lalu didiagnosis menderita stroke. Setelah pengobatan, Britt bisa melihat lagi tapi ia masih kesulitan berjalan jarak jauh.

Pasien stroke lain, Griff Lambert, mengaku tiba-tiba tidak tahu di mana ia berada saat berkendara di sekitar rumahnya. Awalnya, ia tidak tahu itu gejala stroke.

Namun, semakin lama, Lambert semakin bingung dan sulit berpikir. Ia juga mengalami mati rasa di wajah dan lengan kanannya terasa lemah.

“Awalnya terasa mati rasa dari bagian atas kepala saya, sisi kanan wajah saya, leher, bahu, tulang belikat. Dan kemudian lengan mulai terasa seperti karet," ujarnya.

Setelah pergi ke rumah sakit, ia akhirnya sadar kalau terkena stroke.

Lama waktu yang dibutuhkan untuk menerima pengobatan juga memengaruhi kondisi pasien. Ini karena setiap penundaan pengobatan memungkinkan lebih banyak sel otak mati atau rusak.

Berikut efek yang akan dialami penderita stroke:

Penglihatan

Orang yang terkena stroke akan mengalami masalah penglihatan, seperti satu mata kabur hingga kebutaan total. Setelah pengobatan, penglihatan mungkin akan membaik tapi tidak sembuh total.

Berikut kondisi penglihatan yang dapat terjadi akibat stroke:

Kondisi fisik

Penderita stroke akan sulit mengontrol kondisi tubuhnya. Selain itu, juga akan mengalami gangguan seperti berikut:

  • Disfagia, kesulitan menelan.
  • Foot drop, ketidakmampuan untuk mengangkat bagian depan kaki.
  • Inkontinensia
  • Nyeri
  • Kelelahan
  • Kelumpuhan
  • Kejang
  • Masalah tidur
  • Kontrol otot yang buruk
  • Kejang otot

Masalah emosi

Stroke dapat membuat seseorang merasa terguncang, bingung, dan takut. Pasien stroke mungkin akan mengalami kondisi seperti ini:

  • Depresi
  • Perasaan rentan
  • Kehilangan identitas
  • Kecemasan
  • Perasaan menjadi beban
  • Frustrasi

Jika mengalami kondisi seperti di atas, setiap orang harus segera meminta bantuan ahli profesional untuk mengatasi gangguan yang diderita akibat stroke.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/02/204500965/seperti-apa-rasanya-terkena-stroke-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke