Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Mitos Tentang Penyakit Ginjal, Apa saja?

KOMPAS.com - Ginjal adalah sepasang organ yang berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui kandung kemih saat Anda buang air kecil.

Penyakit ginjal terjadi ketika organ ini tidak berfungsi normal sehingga menyebabkan racun menumpuk di tubuh.

Ketika ginjal yang kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dari darah tidak mendapat perawatan segera, kondisi gagal ginjal bisa mengancam jiwa.

Sebagaimana dikutip dari NIDDK NIH, ginjal Anda akan menyaring air ekstra dan limbah dari darah dan menghasilkan urine untuk dibuang.

Seseorang lebih berisiko terkena penyakit ginjal jika menderita diabetes atau memiliki penyakit tekanan darah tinggi.

Saat Anda sampai pada kondisi gagal ginjal, diperlukan perawatan termasuk transplantasi ginjal atau cuci darah.

Mitos tentang penyakit ginjal

Di tengah masyarakat saat ini, masih ada mitos atau anggapan yang disalahpahami tentang penyakit ginjal, berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Penyakit ginjal adalah kondisi langka

Banyak yang beranggapan bahwa penyakit ginjal adalah kondisi langka yang hanya dialami orang-orang tertentu. Sayangnya, ini umum terjadi dan bisa menyerang siapa saja.

Sebagaimana dilansir dari National Kidney Foundation, satu dari tujuh orang dewasa di Amerika hidup dengan penyakit ginjal dengan tingkat atau stadium yang berbeda-beda.

Hanya saja, sebagian besar orang yang memiliki penyakit ginjal tidak menyadarinya. Sebab, pada tahap awal penyakit ginjal, Anda bisa tidak memiliki gejala apa pun.

Gejala paling jelas akan dirasakan saat penyakit ginjal berada pada stadium lanjut. Cara terbaik untuk mengetahuinya sejak awal adalah dengan melakukan tes.

Beberapa orang masih menganggap pengujian atau pemeriksaan penyakit ginjal adalah proses yang panjang.

Faktanya, pemeriksaan dapat dilakukan dengan dua tes sederhana yakni tes urine untuk memeriksa protein dalam urine.

Ketika urine Anda memiliki sejumlah kecil protein, bisa menjadi tanda awal penyakit ginjal.

Kemudian ada tes darah untuk memperkirakan GFR (laju filtrasi glomerulus). Nomor GFR akan memberi tahu seberapa baik ginjal Anda bekerja.

3. Pasrah ketika punya risiko terkena penyakit ginjal

Ada anggapan jika orang yang berisiko terkena penyakit ginjal, maka tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

Faktanya, tidak semua orang yang memiliki risiko akan terkena penyakit ginjal. Anda dapat mencegahnya dengan beberapa cara dan. membantu melindungi ginjal Anda.

Misalnya makan sehat, olahraga teratur, kontrol tekanan darah dan gula darah, menjaga berat badan, berhenti merokok, dan hindari penggunaan obat pereda nyeri seperti ibuprofen.

Langkah-langkah tersebut akan membantu Anda menjaga kesehatan ginjal dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit ginjal.

Faktanya, dari sekian banyak faktor, dua penyebab paling umum penyakit ginjal adalah diabetes dan tekanan darah tinggi.

Keduanya dapat membahayakan ginjal Anda dengan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di ginjal Anda.

Sejumlah kondisi lain yang dapat membahayakan ginjal adalah penyakit jantung dan glomerulonefritis, yakni penyakit yang menyebabkan peradangan pada ginjal.

Selain itu, penyakit yang Anda alami sejak lahir, seperti penyakit ginjal polikistik juga dapat menyebabkan kista terbentuk di ginjal.

5. Cuci darah adalah satu-satunya pengobatan

Cuci darah atau dialisis adalah prosedur yang dilakukan untuk membuang limbah berbahaya di dalam tubuh.

Namun tidak semua penderita penyakit ginjal membutuhkan cuci darah. Saat masih tingkat awal, Anda masih bisa mengelolanya dengan olahraga, makan sehat, dan obat-obatan.

Maka, penting untuk mendeteksi penyakit ginjal sejak awal untuk dapat memperlambat atau menghentikan perkembangannya dan menikmati gaya hidup normal.

Dialisis atau transplantasi ginjal hanya diperlukan jika penyakit ginjal Anda semakin parah dan berkembang menjadi gagal ginjal.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/27/204500465/5-mitos-tentang-penyakit-ginjal-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke