Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Foto Tangan Berkerut dan Flek Hitam, Apa yang Harus Dilakukan?

KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengenai adanya foto tangan yang terlihat berkerut dan terdapat flek hitam, viral di media sosial Twitter setelah diunggah oleh akun Twitter @ohmybeautybank pada (17/3/2023).

"[bb] ini tu namanya apasih? Trs bisa hilang gk yaa? Tia," kata akun tersebut.

Beragaam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

Sejumlah warganet mengaku juga mengalami hal serupa, sementara beberapa yang lain mencoba menawarkan solusi.

"Terlalu sering kena sinar matahari yg terik, jadinya dark spot kaya gitu nder, rajin pakai lotion spf dan sarung tangan klo pas dijalan motoran nnti ilang sndiri," kata akun @luckygirl948

"Sama kaya tanganku nder, kaya freckles gituu," kata akun @loveufullpower.

"Me too :) udah digosok pun gailang, takut dikira jorok ," kata akun @aieluvyu.

"Itu sepertinya flek akibat sering terpapar sinar matahari nder, bisa hilang kalo dilaser," kata akun @cherisedyoux.

Lantas apa penyebab munculnya flek dan tangan berkerut seperti unggahan yang viral?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr Edwin Tanihaha SpKK mengatakan, munculnya kerut dan flek hitam seperti dalam gamabar tersebut menurutnya dikarenakan photoaging.

Photoaging yakni proses penuaan kulit yang terjadi akibat paparan sinar matahari jangka panjang.

"Bisa terjadi karena kulit kurang pelembab dan efek jangka panjang paparan sinar matahari tanpa penggunaan sunscreen atau penggunaan sunscreen yang kurang tepat (sehingga) menimbulkan pigmentasi kulit," kata Edwin dihubungi Kompas.com (19/3/2023).

Dia menjelaskan, untuk mengurangi masalah kulit berkerut dan munculnya flek hitam bisa menggunakan sunscreen tak hanya pada wajah saja, namun juga dioleskan pada tangan.

"Target utamanya bukan menghilangkan pigmentasinya, namun memudarkan pigmentasinya dan diperbaiki kualitas kulitnya supaya lembab (moist) lagi," kata dia.

Ia mengatakan, kebutuhan primer untuk mengatasi kondisi kulit demikian adalah penggunaan sunscreen yang tepat dan penggunaan krim yang mengandung moisturizer dan pencerah.

Selanjutnya, bisa dilakukan kombinasi dengan terapi pendukung lain.

"Bisa dikombinasi dengan treatment chemical peeling, laser, intense pulse light, dan sebagainya," ujarnya.

Ia menambahkan, pigmentasi bisa terdiri dari pigmentasi dalam dan dangkal. Karena itulah, opsi terapi bisa disesuaikan dengan layer pigmentasi yang terlihat.


Cara menggunakan sunscreen yang benar

Selain itu, Edwin juga mengingatkan mengenai pentingnya penggunaan sunscreen dengan tepat.

Ia menjelaskan, pemakaian sunscreen sekali oles bisa melindungi kulit 60-70 persen dengan pengolesan tidak terlalu tebal. Penggunaan sunscreen tersebut bisa bertahan sekitar 3 jam dalam aktivitas normal.

Sedangkan jika seseorang dalam kondisi berkeringat, berenang, olahraga atau terkena air, maka sunscreen akan melindungi hanya sekitar 30 menit.

"Penggunaan sunscreen kebanyakan orang itu sekali oles untuk sehari penuh," kata dia.

Selama masih berkontak dengan paparan sinar matahari, maka seharusnya melakukan pengolesan sunscreen lagi setelah waktu-waktu tersebut.

Namun jika sudah tidak ada paparan maka tidak perlu melakukan reapply sunscreem.

Dia juga mengingatkan paparan sinar matahari tak terbatas pada saat terkena paparan matahari langsung seperti saat sedang berada di pantai. Namun saat sedang di mobil siang hari, juga termasuk terkena paparan matahari.

"Yang dimaksud kena paparan sinar matahari itu range jam 06.00-17.00 WIB," kata dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/26/150000165/viral-foto-tangan-berkerut-dan-flek-hitam-apa-yang-harus-dilakukan-

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke