Cara Mengusir Kucing Liar Tanpa Perlu Menyakitinya

Data dari Rakuten Insight menunjukkan, 37 persen pemilik hewan di Indonesia memelihara kucing pada 2018. Angka itu meningkat menjadi 47 persen pada 2021.

Sementara itu, World Population Review memprediksi ada 277.534.122 warga Indonesia yang memelihara hewan pada 2023.

Kucing disukai karena lucu dan menggemaskan, dan bisa membantu pemiliknya memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

Meski begitu, hewan berbulu ini ternyata dapat membawa masalah dalam kehidupan manusia, terutama kucing liar.

Kucing liar berpotensi membawa penyakit dan gemar BAB di sembarang tempat sehingga membuat lingkungan rumah terasa tak nyaman.

Lantas, bagaimana cara mengusir kucing liar tanpa kita perlu menyakitinya?

Cara mengusir kucing yang aman

Dilansir dari Pet Keen, berikut cara mengusir kucing liar yang aman tanpa perlu menyakitinya:

1. Gunakan bau yang tidak disukai kucing

Kucing tidak menyukai bau tertentu. Untuk mengusir kucing liar, cobalah buat larutan pengusir kucing.

Caranya, campurkan 1 cangkir air dan 1 cangkir cuka dengan sabun cuci piring. Lalu, masukkan ke dalam botol semprot dan semprotkan di sekitar rumah.

Selain itu, kucing juga tidak menyukai bau jeruk. Jadi kita bisa menanam pohon jeruk atau lemon untuk menjauhkan kucing liar dari halaman.

Jika tidak mau repot, sebarkan kulit jeruk di lokasi yang sering didatangi kucing.

2. Siram air

Walau ini terlihat kejam, kucing tidak akan terluka saat terkena air. Mereka hanya tidak suka air dan basah.

Cara mengusir kucing liar dengan siraman air bisa dilakukan saat kucing liar berada di halaman. Namun, cara ini sulit dilakukan jika kucing liar sampai masuk ke dalam rumah.

3. Beri jebakan yang menganggu

Jebakan asli mungkin akan menyakiti kucing liar. Namun, ternyata ada cara lebih mudah untuk membuat jebakan yang tidak melukai hewan ini.

Kucing memiliki cakar dan indra yang sensitif. Mereka tidak akan suka menyentuh permukaan dengan tekstur aneh.

Karena itu, cobalah pasang amplas kasar, double tape, atau aluminium foil di tempat yang ia lewati. Kucing liar akan terganggu dan tidak akan muncul lagi di situ.

4. Beri kopi

Kopi memiliki tekstur dan bau yang tidak disukai kucing. Aroma kopi yang terbakar akan sangat mengganggunya.

Bubuk kopi bekas diseduh biasanya meninggalkan aroma kuat. Karena itu, kita dapat meletakkan ampas kopi yang habis diseduh di lokasi yang kucing liar sukai.

5. Beri rempah-rempah

Sama seperti kopi, rempah-rempah seperti cabai rawit meninggalkan aroma dan panas yang mengganggu hidung kucing.

Untuk mengusir kucing liar, taburkan bubuk cabai di lokasi yang disukai kucing liar. Namun, perlu diperhatikan kalau kucing tetap akan sedikit merasa sakit akibat efek cabai tersebut.

6. Pasang suara ultrasonik

Suara ultrasonik kabarnya tidak disukai kucing dan makhluk hidup lain, seperti serangga. Bunyi ini memiliki nada tinggi yang tidak didengar manusia tapi membuat hewan tidak kuat.

Suara ini tidak akan menyakiti hewan. Namun, bisa menjadi solusi cara mengusir kucing liar dan bahkan serangga.

7. Buang hal yang menarik kucing liar

Kucing liar mungkin suka ke rumah karena tertarik pada hal-hal di sana. Misalnya, kotak pasir yang bisa digunakan buang air, rumput yang suka digigiti, atau lokasi yang hangat dan aman.

Jika mau mengusir kucing liar dari rumah, bersihkan hal-hal yang mereka sukai itu dari rumah kita. Selain itu, halaman rumah juga harus bersih dan terawat agar tidak didatangi hewan yang mengganggu.

8. Kembalikan ke pemiliknya

Kucing liar biasanya masih memiliki pemilik yang mungkin tinggal di dekat rumah kita. Namun, ada kucing yang memang jarang dan tidak mau pulang karena suatu alasan.

Untuk mengusir kucing liar, coba bicara dengan pemiliknya agar menjauhkan kucing itu dari rumah kita. Karena jika tidak, kucing liar dapat mengganggu manusia dan berpotensi mati atau dibawa ke tempat penampungan.