Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Vitamin B Kompleks Bisa Membantu Daya Ingat dan Konsentrasi, Benarkah? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan bahwa vitamin B kompleks dapat membantu daya ingat dan konsentrasi, ramai di media sosial TikTok.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun ini pada (17/2/2023).

Dalam video yang berdurasi 21 detik tersebut, pengunggah menuliskan narasinya sebagai berikut:

"Aku kok jadi pelupa ya tadi nyimpen kunci dimana. Daya ingat ku kok berkurang ya dan konsentrasi ku juga berkurang. Ada yang bisa ngasih solusi biar konsentrasi dan daya ingat nya meningkat?," tulis pengunggah dalam videonya.

"Bisa membantu menjaga daya ingat dan konsentrasi adalah vitamin B kompleks, dapat mendukung kerja otak lebih optimal dalam mengolah informasi. Untuk yang pelupa ya," lanjutnya.

 

Lantas, benarkan vitamin B kompleks bisa membantu daya ingat dan konsentrasi seseorang?

Kandungan vitamin B kompleks

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati mengatakan, vitamin B kompleks termasuk dalam jenis vitamin neurotropik. Sehingga vitamin ini memiliki peran penting untuk metabolisme saraf.

"Vitamin B kompleks merupakan vitamin neurotropik yang secara tidak langsung akan membantu memperbaiki dan menjaga fungsi saraf, termasuk kognisi dan memori otak," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (7/3/2023).

Zullies menjelaskan bahwa vitamin B kompleks terdiri dari beberapa vitamin B, yang di antaranya adalah:

  • B1 (tiamin).
  • B2 (riboflavin).
  • B3 (niasin).
  • B5 (asam pantotenat).
  • B6 (piridoksin).
  • B7 (biotin).
  • B9 (asam folat).
  • B12 (cobalamin).

"Sedangkan kandungan yang terdapat dalam vitamin B kompleks yang bisa membantu daya ingat dan konsentrasi adalah vitamin B1, B6, dan B12," jelasnya.

Vitamin B1 berperan dalam proses perubahan karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi.

Energi yang dihasilkan tersebut akan digunakan untuk menjalankan aktivitas sel pada tubuh, terutama pada sistem saraf dan sel-sel otak.

Sementara itu, vitamin B6 dapat membantu dalam proses pembentukan neurotransmitter yang berfungsi membawa, mempercepat, dan menyeimbangkan pengiriman sinyal antara beberapa sel saraf.

Selain itu, vitamin B6 juga berperan dalam pembentukan mielin.

Mielin berfungsi untuk membungkus dan melindungi akson yang memiliki peran untuk mempercepat arus informasi melewati jutaan, milyaran sampai triliunan sel saraf di otak kita.

Sedangkan vitamin B12 memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantaranya membantu produksi sel darah merah, menjaga fungsi sistem saraf, dan membentuk DNA.

"Kekurangan vitamin B12 dapat menimbulkan rasa kebas serta kesemutan, terutama pada tangan dan kaki," ucap Zullies.

Zullies menyampaikan, kebutuhan vitamin B harian rata-rata yang harus dipenuhi seseorang adalah berikut ini:

  • Vitamin B1: 1,2 mg per hari.
  • Vitamin B2: - 1,3-1,6 mg per hari.
  • Vitamin B3: 12-15 mg per hari.
  • Vitamin B5: 5 mg per hari.
  • Vitamin B6: - 1,3 mg per hari.
  • Vitamin B7: 30 mcg per hari.
  • Vitamin B9: 400 mcg per hari.
  • Vitamin B12: 2,4 mcg per hari.

Ia mengatakan, bahwa pemenuhan vitamin B kompleks tidak harus melalui suplemen. Namun, pemenuhan vitamin B kompleks juga bisa didapat melalui makanan sehari-hari yang dikonsumsi.

"Vitamin ini bisa diperoleh dari makanan sehari-hari, dan tidak harus berupa suplemen multivitamin," jelasnya.

"Vitamin B kompleks dapat diperoleh dari kacang-kacangan, pisang, alpukat, ditambah dengan susu, telur, daging, dan ikan," tambah Zullies.

Sedangkan untuk suplemen vitamin B kompleks, ia menyampaikan bahwa suplemen tersebut dijual bebas di apotek dan bisa dikonsumsi setiap hari sesuai dengan anjuran dalam kemasan suplemen tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/07/101000865/ramai-soal-vitamin-b-kompleks-bisa-membantu-daya-ingat-dan-konsentrasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke