Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Makanan yang Bisa Menyebabkan Jerawat, Apa Saja?

Jerawat banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk produksi sebum dan keratin, bakteri penyebab jerawat, hormon, pori-pori tersumbat, dan peradangan.

Dikutip dari Healthline, penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.

Ada beberapa makanan yang dapat memicu munculnya jerawat, berikut di antaranya:

Makanan penyebab jerawat

1. Karbohidrat olahan

Orang dengan jerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan daripada orang dengan sedikit atau tanpa jerawat.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang rutin makan kue kering memiliki risiko 20 persen lebih besar. Peningkatan risiko ini dapat dijelaskan oleh efek karbohidrat olahan terhadap kadar gula darah dan insulin.

Karbohidrat olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.

Saat gula darah naik, kadar insulin juga naik untuk membantu memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke sel Anda.

Dua penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa muda yang rutin mengonsumsi susu atau es krim memiliki kemungkinan empat kali lebih mungkin menderita jerawat. Namun, penelitian yang dilakukan sejauh ini belum berkualitas tinggi.

Penelitian hingga saat ini berfokus terutama pada remaja dan dewasa muda dan hanya menunjukkan korelasi antara susu dan jerawat, bukan hubungan sebab akibat.

Susu diketahui meningkatkan kadar insulin, terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, yang dapat memperburuk keparahan jerawat.

Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1, yang dikaitkan dengan perkembangan jerawat.

Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake, merupakan makanan utama khas Barat dan dapat meningkatkan risiko jerawat.

Satu studi terhadap lebih dari 5.000 remaja dan dewasa muda China menemukan bahwa diet tinggi lemak dikaitkan dengan 43 persen peningkatan risiko terkena jerawat. Makan makanan cepat saji secara teratur meningkatkan risiko sebesar 17 persen.

Sebuah studi terpisah terhadap 2.300 pria Turki menemukan bahwa sering makan burger atau sosis dikaitkan dengan 24 persen peningkatan risiko terkena jerawat.

Tidak jelas mengapa makan makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat, tetapi beberapa peneliti berpendapat bahwa hal itu dapat memengaruhi ekspresi gen dan mengubah kadar hormon dengan cara yang mendorong perkembangan jerawat.

4. Makanan kaya lemak omega-6

Diet yang mengandung asam lemak omega-6 dalam jumlah besar, seperti diet khas Barat, telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan dan jerawat.

Ini mungkin karena diet Barat mengandung banyak minyak jagung dan kedelai yang kaya akan lemak omega-6 dan sedikit makanan yang mengandung lemak omega-3, seperti ikan dan kenari.

Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 ini mendorong tubuh ke dalam keadaan inflamasi, yang dapat memperburuk tingkat keparahan jerawat.

Sebaliknya, melengkapi dengan asam lemak omega-3 dapat mengurangi tingkat peradangan dan terbukti mengurangi tingkat keparahan jerawat.

Meskipun hubungan antara asam lemak omega-6 dan jerawat cukup menjanjikan, belum ada penelitian terkontrol acak mengenai topik ini, dan diperlukan lebih banyak penelitian.

5. Protein whey

Protein whey adalah suplemen makanan yang populer. 

Protein whey merupakan sumber yang kaya asam amino leusin dan glutamin. Asam amino ini membuat sel kulit tumbuh dan membelah lebih cepat yang dapat berkontribusi pada pembentukan jerawat.

Asam amino dalam protein whey juga dapat merangsang tubuh untuk memproduksi insulin dalam kadar yang lebih tinggi, yang telah dikaitkan dengan perkembangan jerawat.

Beberapa studi kasus telah melaporkan hubungan antara konsumsi protein whey dan jerawat pada atlet pria.

Studi lain menemukan korelasi langsung antara tingkat keparahan jerawat dan jumlah hari pada suplemen protein whey.

Ini, pada gilirannya, merangsang produksi sel sambil juga menghambat kematian sel, meningkatkan peradangan dan perkembangan jerawat.

Selain itu, peningkatan kadar insulin juga mendorong produksi hormon penghasil sebum yang dapat menyebabkan jerawat.

Peserta studi yang dilaporkan memiliki jerawat saat ini mengonsumsi lebih banyak susu, minuman manis, coklat susu, dan makanan cepat saji secara signifikan daripada peserta yang dilaporkan tidak pernah berjerawat.

7. Cokelat

Dikutip dari Webmd, beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak cokelat lebih mungkin terkena jerawat, tapi tidak jelas kenapa.

Dalam sebuah penelitian, orang yang makan cokelat dengan 10 kali lebih banyak kakao tidak lebih mungkin terkena jerawat daripada mereka yang makan jenis biasa.

Cokelat hitam, dengan sedikit gula dan susu, mungkin merupakan pilihan yang lebih baik jika Anda mencoba mengendalikan jerawat.

Bagaimana dengan makanan berlemak?

Makanan berlemak menyebabkan jerawat adalah mitos umum.

Namun, jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk memasaknya, Anda mungkin akan melihat lebih banyak masalah pada kulit.

Hal itu karena minyak dari penggorengan atau sumber lain dapat menempel dan menyumbat folikel rambut.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/28/085000065/7-makanan-yang-bisa-menyebabkan-jerawat-apa-saja-

Terkini Lainnya

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Tren
9 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan, Apa Saja?

9 Khasiat Bunga Telang untuk Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Apakah Tanggal Merah?

Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Apakah Tanggal Merah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke