Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Apa Itu Tantrum, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Dalam beberapa kondisi, anak akan terus menagis dan merengek seolah tidak bisa dibujuk dengan kata penenang.

Lantas, apa itu tantrum, penyebab, dan cara mengatasinya?

Apa itu tantrum?

Dikutip dari laman Kemkes, tantrum merupakan masalah perilaku yang umum dialami oleh anak-anak prasekolah.

Saat tantrum, anak-anak akan mengekspresikan kemarahan mereka dengan tidur di lantai, meronta-ronta, berteriak dan biasanya menahan napas.

Tantrum biasanya bersifat alamiah, terutama pada anak yang belum bisa menggunakan kata dalam mengungkapkan rasa frustrasi mereka.

Perilaku tantrum secara umum diartikan sebagai perilaku agresif yang dilakukan oleh seorang anak untuk keluar dari kondisi ketidaknyamanannya (deprivasi).

Dilansir dari Healthline, tantrum biasanya dimulai saat anak berusia 18 bulan dan mencapai puncaknya selama dua tahun ke depan.

Ini adalah periode perkembangan anak ketika anak kecil mulai menegaskan kemandiriannya dari orang tua.

Ini juga terjadi saat anak Anda belum belajar mengelola emosi yang kuat dan belum bisa mengomunikasikan perasaannya dengan jelas. Kombinasi ini adalah badai sempurna untuk amukan.

Merasa lelah, lapar, atau sakit dapat membuat amukan menjadi lebih buruk atau lebih sering. Dalam kebanyakan kasus, amukan akan lebih jarang terjadi seiring waktu.

Mereka biasanya menjadi jauh lebih baik pada usia 4 tahun.

Apa penyebab anak mudah marah?

Dikutip dari clevelandclinic, ada beberapa penyebab tantrum pada anak-anak, di antaranya:

  • Frustrasi.
  • Menginginkan perhatian.
  • Menginginkan sesuatu (seperti suguhan atau mainan).
  • Menghindari melakukan sesuatu (seperti membersihkan atau meninggalkan taman).
  • Kelaparan.
  • Kelelahan.

Penyebab besar terjadinya tantrum pada anak adalah karena konflik yang mereka rasakan. Mereka mencari kemandirian tetapi masih mendambakan perhatian orang tua mereka.

Selain itu, mereka juga belum mengembangkan keterampilan koping untuk menghadapi emosi atau kekecewaan yang kuat.

Mereka sering mengalami kekurangan keterampilan verbal untuk menjelaskan perasaan mereka, jadi mereka malah menyerang atau mengamuk.

Apa saja tanda-tanda tantrum?

Selama amukan, beberapa anak mungkin akan melakukan beberapa hal berikut:

Kapan harus berbicara dengan dokter

Tantrum adalah bagian normal dari tumbuh dewasa, dan kemungkinan besar akan hilang seiring waktu.

Tetapi dalam beberapa situasi, jika amukan anak sudah berada di luar kendali Anda perlu berbicara dengan dokter.

  • Memiliki amukan yang semakin buruk dari waktu ke waktu
  • Terus mengamuk secara teratur setelah usia 5 tahun
  • Menahan napas dan pingsan
  • Mengalami tantrum lebih dari 25 menit
  • Melukai diri sendiri atau orang lain saat tantrum

Meskipun menahan napas adalah gejala tantrum yang normal, dalam kasus yang jarang terjadi, itu bisa menunjukkan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Sebaiknya bicarakan dengan dokter jika Anda merasa anak tidak memenuhi mengalami tumbuh kembang. Dalam beberapa kasus, tantrum dapat dikaitkan dengan keterlambatan perkembangan atau masalah sensorik.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/15/100000465/mengenal-apa-itu-tantrum-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke