Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Hong Kong adalah Sebuah Negara?

KOMPAS.com - Hong Kong adalah sebuah wilayah yang terletak di sebelah timur muara Sungai Mutiara (Zhu Jiang) di pantai selatan Republik Rakyat Tiongkok atau China.

Banyak orang yang mengetahui bahwa Hong Kong adalah bagian dari negara China, namun tidak sedikit juga yang menganggap Hong Kong adalah sebuah negara.

Hal itu karena Hong Kong memiliki bendera dan diizinkan menjalankan kebijakan ekonomi dan politiknya sendiri.

Lalu, apakah Hong Kong adalah sebuah negara?

Hong Kong bagian dari China

Meski memiliki bendera dan menjalankan kebijakan ekonomi-politiknya sendiri, Hong Kong bukanlah sebuah negara.

Dilansir dari BBC, Hong Kong merupakan wilayah bekas jajahan Inggris. Saat ini telah menjadi wilayah administrasi khusus China sejak 1997.

Hong Kong diatur berdasarkan prinsip "satu negara, dua sistem", di mana China telah setuju untuk memberikan otonomi ekonomi-politik tingkat tinggi kepada wilayah tersebut.

Namun, pada 2021, Beijing mengubah sistem pemilu Hong Kong, mengurangi jumlah kursi yang dipilih langsung di Dewan Legislatif.

Hal itu kemudian mengharuskan semua kandidat diperiksa dan disetujui terlebih dahulu oleh komite yang ditunjuk Beijing.

Dilansir dari Britannica, melalui perjanjian sewa dengan China pada abad ke-19, pulau-pulau dan wilayah daratan yang sekarang dikenal sebagai Hong Kong, berada di bawah kendali Inggris Raya.

Sejak saat itu, hingga dipindahkan kembali ke China pada akhir abad ke-20, Hong Kong berkembang di jalur yang berbeda secara politik dan ekonomi dari wilayah utama China.

Wilayah Hong Kong, awalnya diserahkan oleh China ke Inggris Raya pada 1842.

Pulau Hong Kong dan beberapa pulau lainnya disewa Inggris Raya selama 99 tahun, dimulai sejak 1898-1997.

Kemudian deklarasi bersama China-Inggris yang ditandatangani pada 19 Desember 1984, membuka jalan bagi seluruh wilayah yang disewa untuk dikembalikan ke China.

Akhirnya, penyerahan terjadi pada 1 Juli 1997, di mana Undang-Undang Dasar Daerah Administratif Khusus Hong Kong mulai berlaku.

Undang-Undang Dasar tersebut mengusung konsep “satu negara, dua sistem”, yang mana Hong Kong, meskipun sekarang menjadi bagian dari China, diizinkan untuk mempertahankan ekonomi kapitalisnya.

Selain itu, Hong Kong juga diizinkan untuk mempertahankan otonomi politik yang luas, selain kebijakan luar negeri dan pertahanan, untuk jangka waktu 50 tahun.

Masyarakat dan bahasa di Hong Kong

Masih dari laman yang sama, mayoritas penduduk Hong Kong adalah orang China dan ada sebagian kecil penduduk non-China

Kelompok non-Cina terdiri dari orang Asia, seperti Filipina, Indonesia, dan Asia Selatan, dan juga orang non-Asia seperti Amerika, Kanada, dan Australia.

Bahasa resmi yang digunakan di Hong Kong adalah bahasa China atau Mandarin dan Inggris. Namun, Mandarin (Kanton) adalah bahasa yang umum dan hampir dipahami secara universal.

Berbagai dialek dan bahasa lain hanya digunakan di antara etnis minoritas. Selain bahasa Kanton, dialek umum seperti Teochew, Hakka, dan Tanka juga digunakan dalam komunitas terpisah.

Penggunaan bahasa Mandarin telah meningkat setelah Hong Kong berintegrasi kembali dengan Cina.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/05/111500465/apakah-hong-kong-adalah-sebuah-negara-

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke