Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Perempuan Haid Wajib Minum Obat Tambah Darah? Ini Kata Dokter

Unggahan tersebut mengutip pertanyaan efek mengonsumsi tablet penambah darah. Sementara dalam unggahan tersebut juga menampilkan tangkapan layar soal anjuran minum obat penambah darah saat haid. 

"guys emang ini beneran ampuhkah? Soalnya takut banget minum ginian huhuu," tulis akun @convomf.

Komentar warganet

Beberapa diantara memberikan komentar yang menyatakan setuju dan tidak setuju terkait unggahan tersebut. 

"Kalo di aku ga cocok nder, abis minum ini kepalaku langsung berat dan muter-muter, jadi aku beli tablet tambah darah merek lain," tulis akun @terlahirENFJ.

"Ampuh nder, dulu aku sebelum minum sa******on tiap haid pasiti pusinggg banget berkunang-kunang tiap harinya. Trus sama bunda di cekokin ini, tiap hari sekali lumayan udah jarang lagi puyeng berkunang-kunang," kata akun @sfeung.

"Gua yg darah tinggi boleh ga ya minum ini wkwk. Makanan keasinan bgt aja tensi gua lgsg naik," ungkap akun @yuaneka.

Lalu benarkah perempuan haid wajib untuk mengonsumsi tablet penambah darah?

Penjelasan ahli

Pakar nutrisi dan gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Toto Sudargo, menjelaskan, tablet penambah darah diperlukan untuk perempuan, terutama yang sedang mengalami menstruasi atau haid.

Tujuan mengonsumsi tablet penambah darah saat menstruasi adalah untuk mengatasi kekurangan zat besi dalam tubuh.

Toto menjelaskan bahwa kandungan tablet penambah darah itu adalah vitamin yang dipadatkan.

"Sebenarnya tablet tersebut adalah vitamin yang dipadatkan, jadi itu bukan obat untuk menstruasi. Tujuan mengonsumsi tablet itu untuk pencegahan atau profilaksis kekurangan zat besi," kata Toto saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (27/1/2023).

Pihaknya juga menjelaskan bahwa konsumsi tablet penambah darah dianjurkan untuk diberikan kepada remaja perempuan yang mengalami menstruasi satu kali dalam seminggu.

Sedangkan untuk perempuan yang sedang tidak menstruasi atau tidak memiliki riwayat anemian, ia juga tetap menyarankan untuk mengonsumsi tablet penambah darah tersebut.


Riwayat hipertensi boleh minum obat tambah darah?

Sementara itu Toto menjelaskan, seseorang yang memiliki riwayat darah tinggi atau hipertensi diperbolehkan untuk mengonsumsi tablet penambah darah. 

Sebab menurutnya darah tinggi atau hipertensi tidak berhubungan dengan anemia dan tablet tambah darah. 

Jika seseorang mengalami gejala seperti pusing berkunang-kunang dan kepala berat, ia menjelaskan bahwa itu bisa saja hanya sugesti.

"Bisa saja itu hanya sugesti, karena tablet tambah darah itu hanya Fe (vitamin) yang dibuat dalam bentuk padat," jelasnya.

Tablet tambah darah bisa cegah stunting?

Toto juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi tablet penambah darah secara rutin pada pasangan usia subur dapat mencegah stunting pada anak.

"Salah satu penyebab stunting itu kan karena ibu hamil yang menderita anemia dan kekurangan gizi besi," tambahnya.

Dilansir Kompas.com, (13/12/2022), dokter dan ahli nutrisi, dr Tan Shot Yen menjelaskan, konsumsi tablet penambah darah dapat mencegah kelahiran bayi stunting akibat ibu anemia.

"Lebih dari 30 persen remaja putri kita mengalami anemia dan sekitar 50 persen ibu hamil juga mengalami anemia defisiensi besi," ungkap Tan saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Tan mengungkapkan bahwa semua sel membutuhkan oksigen untuk hidup dan tumbuh kembang. Sementara oksigen yang dibawa oleh hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel darah merah.

Di sisi lain, anemia berakibat pada sejumlah kondisi, termasuk gangguan perkembangan janin, risiko perdarahan pasca persalinan, dan stunting jika terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan.

Stunting pada anak bisa disebabkan oleh bebarapa faktor di antaranya karena ibu hamil kekurangan zat besi, menderita kurang energi dan protein, kurangnya asupan makanan, perilaku makan yang salah atau sembarangan, dan bisa juga karena infeksi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/27/180000465/benarkah-perempuan-haid-wajib-minum-obat-tambah-darah-ini-kata-dokter

Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke