Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal "Mata Sahara", Misteri Geologi di Tengah Gurun Sahara

KOMPAS.com - Lingkaran besar berbentuk mata di tengah Gurun Sahara, Mauritania menjadi daya tarik para ilmuwan sejak puluhan tahun yang lalu.

Karena bentuknya yang menyerupai mata, formasi geologi itu diberi nama The Eye of Sahara atau "Mata Sahara" dan memiliki diameter 40 kilometer.

Dikutip dari IFL Science, "Mata Sahara" pertama kali difoto oleh astronot Gemini pada 1960 sebagai landmark.

Apa itu Mata Sahara?

Para ahli geologi awalnya percaya bahwa "Mata Sahara" atau disebut dengan Struktur Richat ini sebagai kawah tubrukan yang sangat besar.

Namun, studi lebih lanjut ke dalam batuan sedimen yang membentuk kubah pusat telah menentukan tanggal formasi kembali ke Proterozoikum akhir, antara 1 miliar hingga 542 juta tahun yang lalu.

Kendati demikian, beberapa orang masih percaya bahwa struktur tersebut sebenarnya adalah sisa-sisa kota Atlantis yang hilang.

Sebab, bentuknya yang melingkar disebut menyerupai tanah yang dijelaskan oleh Plato.

Karena ukurannya yang luas, Mata Sahara paling baik dilihat dari luar angkasa.

"Mata Sahara" memuat berbagai batuan beku intrusif dan ekstrusif. Mereka termasuk batuan vulkani rhyolitic, gabros, carbonatites dan kimberlites.

Pembentukan

Dikutip dari Geology Science, aktivitas vulkanik jauh di bawah permukaan bumi mengangkat seluruh lanskap di sekitar "Mata Sahara" jutaan tahun yang lalu.

Sebelumnya diyakini wilayah ini bukanlah gurun pasir, seperti sekarang ini. Sebaliknya, mereka mungkin jauh lebih beriklim sedang, dengan air yang mengalir deras.

Proses terbentuknya diduga berasal dari batuan pasir berlapis diendapkan oleh tiupan angin di dasar danau dan sungai selama musim dingin. Aliran vulkanik bawah permukaan akhirnya mendorong lapisan batu pasir dan batuan lain di atasnya.

Setelah vulkanisme mereda, erosi angin dan air mulai menggerogoti lapisan batuan berkubah.

Wilayah itu mulai menetap dan runtuh dengan sendirinya, menciptakan fitur "mata" yang melingkar secara kasar.

Bebatuan kuno di dalam "Mata Sahara" telah memberi para peneliti informasi tentang asal-usulnya. Pembentukan paling awal dimulai ketika superbenua Pangaea mulai terpisah.

Saat Pangaea pecah, perairan Samudra Atlantik mulai mengalir ke wilayah tersebut.

Sementara Pangaea perlahan-lahan terpisah, magma dari jauh di bawah permukaan mulai terdorong ke atas dari dalam Bumi, sehingga membentuk kubah berbatu berbentuk lingkaran yang dikelilingi oleh lapisan batu pasir.

Pergi ke sana

Pelancong pertama-tama harus mendapatkan akses ke visa Mauritania dan mencari sponsor lokal. Setelah diterima, wisatawan disarankan untuk membuat pengaturan perjalanan lokal.

Beberapa pengusaha menawarkan wahana pesawat atau perjalanan balon udara di atas "Mata Sahara", sehingga memberikan pemandangan luas kepada pengunjung.

"Mata Sahara" terletak di dekat kota Oudane yang dapat dicapai dengan naik mobil dan bahkan terdapat sebuah hotel wilayah itu.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/23/113000165/mengenal-mata-sahara-misteri-geologi-di-tengah-gurun-sahara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke