Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Tas Penumpang KRL Sobek Diduga karena Ulah Copet, KCI Investigasi Menggunakan CCTV

KOMPAS.com - Video yang menunjukkan tas milik salah seorang penumpang KRL diduga nyaris dicopet dengan cara disobek beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun ini dan sudah ditayangkan sebanyak 27,7 ribu kali hingga Selasa (17/1/2023).

"Hati" ya buat kalian yg naik kendaraan umum. Barusan saya hampir jadi korban copet," tulis pengunggah dalam videonya.

"Barusan saya hampir jadi kroban copet, tas saya dirobek pas mau masuk KRL jurusan MANGGARAI - BOGOR," sambungnya.

"Tapi alhamdulilah barang saya ga ada yang hilang. Cuma kita hati" aja dimanapun dan kpanpun jika kita sedang naik kendaraan umu. Tetap waspada," pungkas pengunggah.

Dalam unggahannya, ia memotret dan memvideo tas berwarna krem yang terlihat sobek melintang pada bagian bawah.

Kronologi

Pengunggah yang bernama Mia Vegytalia mengonfirmasi bahwa ia nyaris menjadi korban pencopetan ketika menggunakan KRL.

Kepada Kompas.com, Selasa (17/1/2023), ia mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/1/2023) pukul 10.00 WIB.

Ia menyampaikan, pada saat itu dirinya bersama saudaranya sedang menunggu di Stasiun Manggarai untuk transit ke arah Bogor.

"Situasi di sana lagi ramai dan tidak ada kecurigaan sedikit pun," kata Mia.

"Posisi tas saya di depan saat itu. Dan pas masuk ke kereta saya baru sadar tas saya sobek dan dicek kelengkapan barangnya alhamdulillah tidak ada yang hilang saat itu," tambahnya.

Mia sempat memberikan informasi ke media sosial dan melihat komentar di akun Instagram @dramakrlcommuterline bahwa dirinya bukan satu-satunya orang yang mengalami kejadian itu.

Tanggapan KCI

Manager Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan, mengatakan pihaknya sedang mengonfirmasi kejadian tersebut.

Tetapi, ia menyampaikan bahwa pihaknya menempatkan tiga petugas keamanan yang berpatroli di dalam rangkaian 8-10 kereta.

"Sedangkan untuk rangkaian 13 orang ada empat orang," ujar Leza kepada Kompas.com, Selasa (17/1/2023).

Selain petugas keamanan, KCI juga menyiagakan CCTV analytic yang memiliki kemampuan merekam wajah terduga pelaku kejahatan.

Dilansir dari laman KAI Commuter, CCTV analytic dapat menganalisis hal lain, seperti barang bawaan maupun pakaian pengguna sebagai database pada proses pencarian.

Ketika database ada, pelaku tindak asusila maupun kriminal akan terdeteksi lewat notifikasi dari sistem karena muncul kecocokan wajah atau hal lain.

Di sisi lain, Leza turut memberikan imbauan supaya penumpang melapor kepada petugas keamanan atau KCI apabila menemukan kejadian tidak mengenakkan.

"Ada petugas di stasiun dan di dalam commuterline," pungkas Leza.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/17/153000465/viral-video-tas-penumpang-krl-sobek-diduga-karena-ulah-copet-kci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke