Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Latto-latto dan Mengapa Masih Banyak Teori Konspirasi Bermunculan?

KOMPAS.com - Latto-latto atau clackers ball atau etek-etek, kini banyak digandrungi oleh semua kalangan, baik anak kecil maupun orang dewasa.

Fenomena permainan latto-latto ini tak lepas dari unggahan di media sosial, sehingga menginspirasi banyak orang untuk memainkannya.

Di tengah ketenaran latto-latto, muncul beberapa unggahan berisi penjelasan teori konspirasi yang tersembunyi di balik permainan itu.

Teori-teori konspirasi ini banyak dibagikan melalui grup WhatsApp dan Facebook.

Bentuk latto-latto saat dimainkan yang menyerupai segitiga disebut melambangkan freemason dan iluminasi.

Meski banyak yang menganggapnya candaan, mengapa teori-teori konspirasi ini kerap muncul, khususnya pada hal-hal yang viral?

Latto-latto dan banyaknya teori konspirasi

Sosiolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono mengatakan, kemunculan teori konspirasi ini biasanya bertujuan untuk mengingatkan tatanan yang ada akan tergantikan oleh tatanan baru.

Karena itu, teori ini kerap muncul dengan memanfaatkan momen-momen yang sedang banyak dibicarakan.

Ia menjelaskan, adanya teori konspirasi ini merupakan bentuk kecemasan sekelompok orang atau rasa traumatik dunia terkait kekuatan-kekuatan baru yang mampu mengendalikan dunia.

"Itu selalu dijadikan traumatik dunia bahwa ada kekuatan-kekuatan tersembunyi dan mengorganisir secara diam-diam, kemudian akan berbalik menguasai dunia," kata Drajad kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2022).

"Traumatik inilah yang mengekalkan bahwa seseorang harus peduli dengan teori-teori konspirasi," sambungnya.

Kendati demikian, ia menganggap permainan latto-latto kurang masuk akal jika dihubungkan dengan teori konspirasi.

Drajat menuturkan, teori konspirasi dan sejenisnya ini sangat populer dan berkembang secara cepat karena penjelasannya yang sederhana.

Menurutnya, basis teori konspirasi sebenarnya hanya pada kepercayaan atau pemahaman bahwa dunia dikendalikan oleh kekuatan terorganisir yang tidak tampak.

Biasanya, hal ini disematkan pada organisasi-organisasi seperti freemason atau iluminasi.

"Jadi lebih mudah dipahami, sehingga lebih gampang tersebar dan dimengerti orang-orang awam, makannya teori-teori ini bisa cepat muncul dan menarik perhatian orang," jelas dia.

"Kalau di kasus latto-latto ini bukan untuk itu, tapi seperti penunggang gelap untuk mendompleng viralnya latto-latto kemudian dijadikan satu alat untuk mengingatkan kembali tentang teori konspirasi itu," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/08/193100265/latto-latto-dan-mengapa-masih-banyak-teori-konspirasi-bermunculan-

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke