Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ledakan Kasus Covid-19 di China dan Kewaspadaan India Akan Varian Baru Corona...

KOMPAS.com - Ledakan kasus Covid-19 di China beberapa hari terakhir membuat India was-was terhadap risiko penularan dari varian baru virus corona.

Pemerintah India melalui Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya, langsung meminta masyarakat untuk melakukan pencegahan Covid-19.

Ia mengimbau masyarakat di negaranya agar berhati-hati terhadap varian baru Covid-19 dengan memakai masker dan mendapatkan vaksinasi.

Imbauan tersebut diberikan setelah India memutuskan melonggarkan penggunaan masker pada awal tahun ini usai penurunan kasus Covid-19.

"Negara-negara bagian telah diberi tahu untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya memakai masker, menggunakan hand sanitizer, menjaga pernapasan, dan menjaga jarak sosial," katanya dikutip dari CNN.

Kepada Parlemen India, Mandaviya juga menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan pengujian secara acak.

Hal tersebut bakal diberlakukan kepada 2 persen wisatawan dari luar negeri yang tiba di bandara-bandara di India.

Mandaviya turut meminta pemerintah negara bagian untuk mengirim sampel positif Covid-19 ke laboratorium untuk memantau varian baru dari virus corona.

India deteksi varian Omicron BF.7

Permintaan Mandaviya agar masyarakat waspada diberikan setelah India mendeteksi 4 kasus yang disebabkan subvarian Omicron BF.7.

Menurut laporan BBC, subvarian tersebut begitu menular bahkan menyebabkan ledakan kasus Covid-19 di negara tetangga India, yaitu China.

Dari 4 kasus yang dilaporkan, sebanyak 3 kasus berasal dari Gujarat, sementara 1 kasus lainnya terdeteksi di Odisha.

Kasus subvarian Omicron BF.7 terdeteksi oleh India pada Juli, September, dan November tahun ini.

Untungnya otoritas setempat sudah melaporkan bahwa pasien yang terinfeksi subvarian Omicron BF.7 telah pulih.

Sementara itu, data Pemerintah India menunjukkan ada 3.400 kasus aktif Covid-19 setelah negara ini diterjang dua gelombang Covid-19.

India juga sudah menerima lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin Covid-19, tapi hanya 27 persen masyarakat yang sudah disuntik booster.

"Covid-19 belum berakhir. Saya telah mengarahkan semua pihak untuk waspada dan memperkuat pengawasan," tutur Mandaviya.

Lonjakan kasus Covid-19 di China dan kekhawatiran soal penularan varian baru membuat usulan menutup penerbangan dari dan ke China menyeruak.

Hal tersebut dikemukakan oleh pengguna Twitter di India dan kelompok oposisi.

Tetapi, rencana seperi itu belum ada menurut sumber internal Pemerintah India yang tidak ingin dipublikasikan namanya, dikutip dari Reuters.

Adapun, ledakan kasus Covid-19 di China yang membuat India waspada terjadi setelah Negeri Tirai Bambu menyudahi pembatasan ketat.

Pembatasan ketat di negara tersebut sempat menimbulkan protes dan unjuk rasa besar-besaran pada akhir November lalu.

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencatat peningkatan infeksi Covid-19 di beberapa negara selama beberapa hari ke belakang.

Negara-negara yang menjadi perhatian WHO yakni Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS).

Jika dibandingkan dengan India, negara ini mencatatkan lebih dari 44 juta kasus Covid-19 hingga akhir tahun 2022.

India mencatatkan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah AS.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/23/212000665/ledakan-kasus-covid-19-di-china-dan-kewaspadaan-india-akan-varian-baru

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke