Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidur dengan Lampu Menyala, Apa Risikonya?

Ada yang senang tidur dengan lampu menyala, namun ada pula yang senang tidur dalam ruangan gelap gulita.

Meski terkesan sekadar pilihan sepele, namun pencahayaan ketika tidur adalah hal yang penting.

Menurut ahli, pencahayaan di kamar tidur sangat bisa memengaruhi kesehatan tubuh. Sumber-sumber cahaya di sekitar tempat tidur, sangat bisa memengaruhi kualitas tidur.

Sumber cahaya di sini tak hanya lampu, namun juga nyala dari monitor ponsel, laptop, juga televisi.

Dilansir dari Healthline, tidur dengan lampu dan layar ponsel atau televisi yang terus menyala hingga pagi sangat bisa mengurangi kualitas tidur.

Risiko tidur dengan lampu menyala

Tidur dengan lampu terang benderang bisa memberikan sinyal yang salah ke otak dan membuat kita tak bisa tidur dengan nyenyak. Hal ini berkaitan erat dengan ritme sirkadian kita atau ritme biologis tubuh.

Ketika Anda membiarkan lampu tetap menyala terang benderang maka tubuh akan menangkapnya sebagai sinyal untuk terus terjaga.

Dikutip dari Sleep Foundation, cahaya juga bisa memengaruhi produksi melatonin, hormon yang mengatur tubuh beristirahat.

Ketika hari menjadi gelap atau pencahayaan berkurang, otak akan merespons dengan memproduksi melatonin. Jadi ketika cahaya benderang terus ada, otak tak akan segera memproduksi melatonin.

Jam biologis tubuh sendiri ada di dua perbedaan waktu, yaitu dari terang ke gelap. Ketika di terang hari tubuh akan terjaga, maka ketika hari sudah gelap tubuh akan mulai masuk dalam fase istirahat.

Nah ketika Anda tetap menyalakan lampu dengan benderang, perbedaan fase inilah yang tak akan dikenali oleh otak.

Sehingga kantuk lebih susah datang dan Anda bisa mengalami gangguan susah tidur.

Jadi ketika Anda mengalami gangguan susah tidur, cobalah untuk meredupkan pencahayaan di dalam kamar.

Jika anda takut gelap, Anda bisa memasang lampu tidur yang temaram agar otak mengenali perbedaan terang dan gelap.

1. Mudah stres

Masih dari Sleep Foundation, cahaya biru dari berbagai peralatan elektronik bisa sangat memengaruhi mood. Kurang tidur karena lampu kamar yang terlalu terang juga bisa membuat tubuh tak bisa beristirahat dengan nyaman.

Gabungan dari kelelahan dan mood yang mudah berubah ini bisa mengarah ke stres.

2. Obesitas

Sebuah studi menyatakan bahwa gangguan obesitas mudah muncul pada orang yang membiasakan diri tidur dengan lampu kamar atau televisi yang menyala hingga pagi.

Kaitan antara pencahayaan dan obesitas ada pada kualitas tidur yang didapatkan masing-masing orang.

Ketika kualitas tidur malam Anda jelek, maka keesokan harinya Anda akan memiliki risiko berburu makanan lebih banyak dari biasanya.

3. Memperparah penyakit kronis

Baik Anda memiliki obesitas atau tidak, tidur dengan lampu terlalu benderang juga berpotensi memperparah penyakit kronis yang sudah Anda miliki.

Ketika tidur tak bisa nyenyak dan Anda tak beristirahat dalam durasi yang ideal karena cahaya yang terlalu terang, maka gangguan diabetes atau tekanan darah tinggi Anda akan semakin parah.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/18/210500365/tidur-dengan-lampu-menyala-apa-risikonya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke