Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kengerian Tragedi Halloween Itaewon: Orang-orang Jatuh seperti Domino hingga Saling Tumpuk

KOMPAS.com - Festival Halloween Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam merupakan acara perayaan Halloween perdana tanpa masker setelah tiga tahun terjebak pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, masyarakat beserta turis asing dengan dominasi remaja dan dewasa muda memadati jalan-jalan di distrik Itaweon, Seoul, Korea Selatan.

Celakanya, festival yang seharusnya diisi kegembiraan justru menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat.

Hal ini lantaran pada malam sekitar pukul 22.20 waktu setempat, gang-gang sempit Itaewon berubah menjadi lautan manusia yang berdesak-desakan.

Imbasnya, seperti diberitakan Koreaboo, Senin (31/10/2022), 154 orang meninggal dunia, dengan 98 di antaranya wanita, dan 56 laki-laki.

Bukan hanya warga lokal, warga asing juga menjadi korban dalam tragedi ini, yakni sebanyak 26 orang dari total korban tewas.

Kesaksian akan kengerian Tragedi Halloween Itaewon

Seorang saksi berusia 20-an membagikan pengalaman mengerikannya menyaksikan kematian orang-orang di Tragedi Halloween Itaewon.

Dilansir dari pemberitaan The Korean Times, Minggu (30/10/2022), saksi tersebut bahkan sempat menggotong sejumlah korban meninggal.

Saksi yang tidak mau disebutkan namanya ini menceritakan, banyak orang berteriak di gang sempit selebar 3,2 meter.

Dirinya pun bergegas ke sana dan mendapati pemandangan beberapa orang tidak sadarkan diri, terjebak, dan terinjak-injak.

Dia juga melihat satu orang yang masih hidup dalam posisi jatuh dengan mayat di atasnya.

"Saya berhasil menyeret keluar satu orang yang terkubur di bawah mayat. Saya sangat bersyukur bisa menyelamatkan satu nyawa," kata saksi yang bekerja di sebuah toko di Itaewon kepada Kantor Berita Yonhap, Minggu malam.

Orang-orang terjatuh seperti domino dan saling bertumpuk

Kesaksian lain menceritakan, kepadatan massa mencapai titik di mana orang-orang terjebak di tempat dan sama sekali tidak dapat bergerak.

Desas-desus mengatakan, orang-orang bergegas menuju satu titik untuk melihat seorang selebriti, seperti dilaporkan oleh The Korean Times, Minggu (30/10/2022).

Situasi pun berubah kacau saat beberapa orang di tengah kerumunan di gang sempit dan miring (menanjak) itu tersandung dan jatuh.

Akibatnya, muncul efek domino karena orang yang terjatuh mendorong orang di sebelahnya dan begitu seterusnya.

Menurut saksi mata, jatuhnya orang-orang dalam gang terjadi secara tiba-tiba.

"Dorongan itu menjatuhkan beberapa orang," ujar saksi selamat.

"Saya melihat satu laki-laki terluka parah dan berdarah di sekujur tubuh," tambah dia.

Lantaran gang yang menanjak, massa semakin menekan mereka yang berada di bawah. Hal ini membuat lima sampai enam orang saling menumpuk.

Tumpukan tersebut menyebabkan orang di bagian bawah kesulitan bernapas dan kehilangan kesadaran.

Sementara itu, menurut saksi mata lain, orang-orang di bagian bawah gang berteriak kepada mereka yang di atas untuk mundur.

Namun, mereka salah memahami sebagai "dorongan" dan melakukan dorongan ke depan (ke bawah) sesuai yang didengar.

Hal tersebut dikarenakan padatnya lalu lintas.

Petugas pun berusaha membebaskan orang-orang yang terperangkap dalam tumpukan. Namun, beratnya tumpukan membuat usaha mereka menjadi lamban.

Setelah terbebas dari tumpukan, mereka yang berjumlah hampir 300 orang mengalami gangguan pernapasan.

Jalan-jalan dan gang-gang di sekitar Hamilton Hotel ini pun dipenuhi oleh petugas yang melakukan CPR pada puluhan korban tak sadarkan diri.

Namun, jumlah korban melebihi jumlah petugas darurat.

"Petugas pemadam kebakaran berlari di sekitar area memberikan CPR kepada orang-orang. Itu seperti zona perang," ujar salah satu saksi.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/31/130000765/kengerian-tragedi-halloween-itaewon--orang-orang-jatuh-seperti-domino

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke