Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Daftar 102 Obat Sirup yang Disebut Dilarang Dijual | Pangeran Arab Saudi Koma 17 Tahun

Informasi seputar daftar 102 obat sirup yang disebut dilarang dijual di apotek, banyak mendapat perhatian khalayak.

Obat sirup tersebut dikaitkan dengan kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak belakangan ini.

Selanjutnya, ada pula berita soal kisah Al-Waleed, pangeran Arab Saudi yang koma 17 tahun

Berita populer Tren

Selengkapnya, berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Sabtu (22/10/2022) hingga Minggu (23/10/2022).

1. Beredar daftar 102 obat sirup yang disebut dilarang dijual

Beredar daftar 102 obat sirup yang disebut dilarang diresepkan dokter dan dijual di apotek.

Daftar 102 obat sirup tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook, Sabtu (22/10/2022).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, daftar ratusan obat tersebut masih diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hal itu untuk memastikan obat-obat itu mengandung senyawa eliten glikol dan dietilen glikol melebihi ambang batas atau tidak.

Jika memang ditemukan bahan pencemar yang melebihi batas, maka obat-obat tersebut akan dilarang diresepkan dan dijual.

Berita selengkapnya bisa disimak di sini: 

Beredar Daftar 102 Obat Sirup yang Disebut Dilarang Dijual di Apotek, Ini Penjelasan Kemenkes

2. Pangeran Arab Saudi ini koma 17 tahun

Lebih dari 17 tahun, Pangeran Arab Saudi Al-Waleed bin Khaled bin Talal mengalami koma usai mengalami kecelakaan mobil pada 2005.

Akibat kecelakaan itu, ia mengalami pendarahan otak.

Pihak keluarga telah mendatangkan tiga dokter dari Amerika Serikat dan seorang dokter asal Spanyol untuk mengatasi pendarahan di kepalanya.

Akan tetapi, Al-Waleed masih berada dalam kondisi koma.

Berita selengkapnya bisa disimak di sini: 

Kisah Al-Waleed, Pangeran Tidur Arab Saudi yang Koma 17 Tahun

3. KAI buka lowongan kerja untuk lulusan SMA

PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka lowongan kerja untuk lulusan SMA dan D3 dari berbagai jurusan.

Vice President (VP) Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, rekrutmen kali ini terbuka untuk sejumlah posisi, yakni Operasional, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, serta Kondektur.

"KAI memberikan kesempatan kepada talenta-talenta terbaik bangsa untuk bergabung dan berkarir di KAI melalui rekrutmen ini," ujar Joni kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Bagi masyarakat yang berminat, dapat langsung melakukan pendaftaran secara online melalui laman https://recruitment.kai.id/ hingga 24 Oktober 2022.

Berita selengkapnya bisa disimak di sini: 

KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA dan D3, Cek Syarat dan Formasinya!


4. 102 obat yang dikonsumsi pasien gagal ginjal diperiksa

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menceritakan, Kemenkes mendatangi 156 rumah pasien gangguan ginjal akut dan mendapatkan 102 obat sirup.

"Kita datangi semua rumah-rumah tersebut. Dari 241 kita sudah datangi 156. Dari 156 itu kita sudah ketemu 102 obat di keluarga ini yang jenisnya sirup," kata Budi.

Dengan begitu, nantinya BPOM akan fokus meneliti lebih lanjut 102 obat yang ditemukan tersebut.

Berita selengkapnya bisa disimak di sini:

Kemenkes Periksa 102 Obat yang Dikonsumsi Pasien Gangguan Ginjal Akut

 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/23/051500865/-populer-tren-daftar-102-obat-sirup-yang-disebut-dilarang-dijual-pangeran

Terkini Lainnya

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke