Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

NASA Klaim Temukan “Bumi Super”, 2 Planet Layak Huni

KOMPAS.com - Para astronom secara rutin mencari planet eksoplanet atau planet-planet yang mengorbit bintang di luar tata surya.

Menurut para astronom, terdapat planet yang disebut "Bumi Super" yang diklaim lebih layak huni daripada Bumi. Mereka menemukan lebih dari miliaran di luar sana.

Dilansir Space, 3 Oktober 2022, tim yang bekerja di Transiting Exoplanet Survey Satellite NASA menemukan beberapa planet yang sangat menarik yang mengorbit di zona layak huni bintang induknya.

Terdapat dua planet yang diklaim layak huni oleh NASA. Planet pertama 30 persen lebih besar dari bumi dan mengorbit bintangnya dalam waktu kurang dari tiga hari.

Planet kedua lebih besar 70 persen daripada bumi dan mungkin menjadi tuan rumah laut dalam.

Kedua eksoplanet ini adalah Bumi Super yang lebih besar dari bumi, tapi lebih kecil dari planet es raksasa seperti Uranus dan Neptunus.

Penelitian menunjukkan, peluang terbaik yang dimiliki para astronom untuk menemukan kehidupan di planet lain kemungkinan besar berada di Bumi Super seperti yang ditemukan baru-baru ini.

Lokasi "Bumi Super"

Dilansir dari NASA, 4 Oktober 2022, kedua planet ditemukan mengorbit bintang kerdil merah yang relatif dingin, yakni LP 890-9, sekitar 98 tahun cahaya.

Planet bagian dalam yang besarnya 30 persen lebih besar daripada bumi ditemukan menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). Perkiraan suhunya 253 derajat Fahrenheit (123 Celcius).

Planet kedua memiliki suhu sekitar 30 Fahrenheit (minus 1,1 Celcius). Planet ini terdeteksi menggunakan survei teleskop berbasis darat Search for Habitable Planets Eclipsing Ultra-cool Stars (SPECULOOS).

Pengamatan tidak hanya untuk mengkonfirmasi keberadaan planet terdalam, tetapi secara tak terduga menemukan planet kedua dalam sistem.

Tim peneliti mengatakan planet baru ini sangat menjanjikan untuk studi atmosfer yang potensial.

Masih dari Space, kebanyakan Bumi Super mengorbit bintang kerdil dingin yang massanya lebih rendah dan hidup lebih lama daripada matahari.

Ada ratusan bintang katai dingin untuk setiap bintang seperti Matahari. Para ilmuwan telah menemukan Bumi Super mengorbit 40 persen dari bintang katai dingin.

Dengan menggunakan angka itu, para astronom memperkirakan ada puluhan miliar Bumi Super di zona layak huni di mana air cair bisa eksis.

Berdasarkan proyeksi saat ini, sekitar sepertiga dari semua planet ekstrasurya/exoplanet adalah Bumi Super.

Adapun yang terdekat hanya berjarak 6 tahun cahaya dari bumi.

Alasan lain mengapa Bumi super adalah target ideal dalam pencarian kehidupan adalah karena mereka lebih mudah dideteksi dan dipelajari daripada planet seukuran Bumi.

Ada dua metode yang digunakan para astronom untuk mendeteksi eksoplanet.

Pertama, mencari efek gravitasi sebuah planet pada bintang induknya dan yang kedua mencari peredupan singkat cahaya bintang saat planet lewat di depannya.

Kedua metode deteksi ini lebih mudah dengan planet yang lebih besar.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/12/150000865/nasa-klaim-temukan-bumi-super-2-planet-layak-huni

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke