Dikutip dari Healthline, pada usia 0 hingga 6 bulan, anak biasanya akan mengeluarkan suara mendengung dan mengoceh serta akan merespons suara dengan menoleh.
Pada usia 7 sampai 12 bulan, anak umumnya sudah bisa mengerti kata-kata sederhana seperti “tidak” dan mungkin akan menggunakan gerakan untuk berkomunikasi.
Mereka mungkin juga akan memiliki satu hingga 3 kata meskipun mungkin kata-kata pertama pada beberapa anak akan diucapkan saat usianya 1 tahun.
Adapun saat usia 13 hingga 18 bulan, kosakata bayi juga akan terus berkembang menjadi 10 hingga 20 lebih kata. Perkembangan ini akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
Sebagai orang tua, ketika anak belum bisa bicara atau hanya memiliki beberapa kemampuan menguasai beberapa kosakata, Anda mungkin bingung bagaimana caranya meningkatkan kemampuan bicara si kecil.
Terdapat sejumlah cara untuk meningkatkan kemampuan anak balita dalam berbicara, di antaranya yakni:
1. Membaca bersama
Membacakan buku cerita pada anak balita sebanyak mungkin ternyata bisa membantu si kecil meningkatkan kemampuan berbicaranya.
Membacakan buku kepada mereka efektif untuk memberikan tambahan kosakata bagi anak sehingga kemampuan bicaranya akan meningkat.
Tak masalah ketika hanya memiliki sedikit koleksi buku, yang penting bacakan setidaknya satu buku cerita ke anak setiap hari.
2. Sering-seringlah mengajak si kecil ngobrol
Semakin banyak Anda berbicara dan mengekspresikan diri, maka si kecil akan semakin cepat belajar bahasa.
Cobalah mengajaknya bicara saat Anda melakukan berbagai hal.
Seperti ketika Anda sedang mengganti popok, Anda bisa mencoba mengajaknya bicara dengan menjelaskan apa yang sedang Anda lakukan.
Lakukan hal-hal demikian sebisa mungkin memakai bahasa yang sederhana.
3. Seminimal mungkin jangan gunakan kata yang salah
Saat si kecil mengucapkan kata-kata yang salah, mungkin akan terlihat menggemaskan.
Namun sebagai orang tua sebaiknya Anda menghindari untuk menggunakan kata-kata yang salah tersebut saat bicara dengannya.
Tak perlu mengoreksi kesalahannya, cukup tanggapi dengan penggunaan kata yang tepat.
4. Tanggapi dengan mengucapkan nama barang
Balita Anda mungkin akan menunjuk barang ketika meminta sesuatu.
Anda bisa mencoba menjadi penerjemah untuknya agar bisa membantunya memahami nama benda-benda tersebut.
Sebagai contoh, saat si kecil menunjuk secangkir susu, maka Anda bisa mengatakan: “Kamu mau susu?”
5. Tataplah balita Anda
Menatap si kecil ketika Anda tengah berbicara dengannya bisa membantu si kecil untuk meningkatkan kemampuannya menjadi komunikator yang lebih baik.
Selain itu, berusahalah untuk berbicara dengan berlutut agar Anda bisa sejajar dengannya.
Cara-cara tersebut akan membantu si kecil mendapatkan fokus, dan mengurangi gangguan di sekitarnya.
6. Tak perlu buru-buru mengajari anak tentang angka
Ketika si kecil baru memasuki tahun pertamanya, Anda sebaiknya tidak terburu-buru mengajari si kecil tentang huruf dan angka.
Pada tahun-tahun pertamanya, sebaiknya Anda lebih sering mengajaknya berkomunikasi atau memberinya pertanyaan dan menunggu mereka untuk menjawab.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/02/090500965/6-langkah-untuk-tingkatkan-kemampuan-bicara-balita