Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Undur-undur Menjadi Capung Saat Dewasa, Ini Kata Ahli

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Twitter tentang serangga undur-undur, ramai menarik perhatian warganet.

Twit yang ditulis oleh akun ini pada Minggu (28/8/2022), membagikan informasi bahwa undur-undur akan menjadi capung saat dewasa.

"GILAAAA! GUA BARU TAU KALO UNDUR UNDUR ITU KALO UDAH DEWASA JADI CAPUNG," tulis pengunggah.

"Gua kira yaa jadi undur undur aja gitu sampe mati, Beg* bet gua," lanjut dia.

Informasi tersebut pun memancing warganet lain untuk berkomentar.

Beberapa warganet mengaku baru mengetahui fakta tentang undur-undur ini. Namun, ada pula warganet yang mengoreksi jika undur-undur dewasa tidak menjadi capung, melainkan antlion.

"Ak jga baru tau habis liat twitmu kak," tulis warganet ini.

"NO FKIN WAY IT'S TRUE. Tapi lebih ke capung yg kaya jarum gini. Ternyata beda spesies sama capung yg biasanya," kata warganet ini.

"Engggg bukan capung sih. Beda jauh (ordonya beda). Fase pertamanya pun beda. Larva antlion (undur2) itu di dalam tanah, dragonfly (nimfa) itu di air," tutur salah satu warganet.

Hingga Selasa (30/8/2022) siang, twit undur-undur ini sudah disukai lebih dari 42.000 warganet dan dibagikan lebih dari 5.000 kali.

Lantas, benarkah undur-undur akan menjadi capung saat dewasa?

Penjelasan ahli

Pakar entomologi dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Hari Purwanto menjelaskan, undur-undur dan capung merupakan dua serangga yang berbeda.

Bahkan, kedua serangga ini digolongkan ke dalam ordo yang berbeda.

"Jadi antara keduanya berbeda jauh," tutur Hari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Hari menjelaskan, undur-undur yang kerap berjalan mundur dan ditemukan di tanah berpasir adalah tahapan metamorfosis berupa fase pra-dewasa.

Saat serangga ini dewasa, undur-undur memiliki sayap dan bentuk yang menyerupai capung jarum (damselfly).

Meski beranjak dewasa dan berubah bentuk hingga mirip capung, menurut Hari, serangga kecil ini masih bernama undur-undur.

"Antlion dalam bahasa Indonesia undur-undur," kata dia.

Ia melanjutkan, undur-undur adalah serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sendiri merupakan fase perubahan bentuk dan bagian-bagian tubuh serangga.

Hari memaparkan, metamorfosis terbagi menjadi dua macam, yakni lengkap atau sempurna, serta tidak lengkap atau tidak sempurna.

Metamorfosis tidak sempurna seperti yang dialami undur-undur, terdiri dari tahapan telur, nimfa, dan nimfa yang berganti kulit beberapa kali hingga menjadi serangga dewasa.

Sementara metamorfosis sempurna, seperti yang terjadi pada kelompok kupu-kupu.

"Siklus hidup kupu-kupu dimulai dari telur, menetas menjadi larva atau ulat, kepompong, kemudian terakhir menjadi kupu-kupu dewasa," jelasnya.

Perbedaan antara undur-undur dewasa dan capung jarum dapat dilihat pada antena.

Hari menuturkan, antena pada undur-undur dewasa atau antlion lebih panjang dengan ujung yang menggembung seperti gada.

Sementara capung jarum atau damselfly, memiliki antena yang lebih pendek dan lurus seperti tongkat.

Selain antena, undur-undur dan capung jarum juga memiliki habitat yang jauh berbeda.

Nimfa (bentuk serangga muda) capung dan capung jarum hidup di air. Sedangkan, undur-undur muda hidup di darat.

"(Undur-undur) yang biasa kita amati, biasanya membentuk jebakan seperti gunung untuk memerangkap mangsa," papar Hari.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/31/082900865/ramai-soal-undur-undur-menjadi-capung-saat-dewasa-ini-kata-ahli

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke