Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Menurunkan Demam Anak Tanpa Menggunakan Obat, Apa Saja?

Padahal, dalam beberapa kasus, demam pada anak bisa diobati tanpa harus mengonsumsi obat penurun demam. Kecuali apabila si kecil memiliki riwayat demam kejang atau mendapat rekomendasi dari dokter.

Dilansir dari Standford Childrens Health, demam pada anak didefinisikan ketika pengukuran suhu tubuh melalui dubur mencapai lebih dari 38 derajat celsius.

Adapun suhu tubuh normal anak berada di kisaran 36,5-37,5 derajat celsius.

Suhu tinggi pada anak itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Infeksi virus, bakteri, atau kuman lainnya
  • Efek samping obat tertentu
  • Kepanasan.

Selain kondisi tersebut, demam pada anak juga bisa terjadi karena transfusi darah, mengalami gangguan otak, terkena kanker, atau penyakit autoimun.

Berikut cara menurunkan demam pada anak tanpa perlu menggunakan obat-obatan.

1. Jaga suhu kamar tetap sejuk dan nyaman

Salah satu penyebab suhu tinggi pada anak adalah kepanasan. Oleh karena itu, pastikan suhu kamar si kecil nyaman, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.

Jika kamar anak panas, bisa manfaatkan kipas angin yang diarahkan ke aliran udara. Hindari penempatan kipas angin yang langsung menyemprot ke arah anak.

2. Beri pakaian yang lebih tipis

Dikutip dari Healthy Children, cara untuk menurunkan demam pada anak bisa dilakukan dengan mengganti pakaian si kecil.

Pakaikan si kecil pakaian dengan bahan yang lebih tipis. Hindari memakaikan pakaian berlapis karena bisa merangkap panas tubuh sehingga suhu menjadi semakin naik.

3. Beri minum yang lebih banyak

Cara menurunkan demam pada anak selanjutnya adalah dengan memberikan cairan kepada anak dengan takaran yang lebih banyak dari biasanya.

Cairan itu bisa berupa air putih, cairan elektrolit, atau jus buah encer. Bagi anak yang masih menyusu, bisa diberikan ASI.

Tujuan dari memberikan minum yang lebih banyak ini adalah untuk menjaga cairan tubuh si kecil tetap cukup, tidak dehidrasi.

4. Jaga aktivitas anak

Orang tua juga bisa menjaga aktivitas anak selama si kecil demam. Pastikan anak tidak berlarian atau beraktivitas yang menguras tenaga.

Namun, bukan berarti anak yang demam harus terus tidur di kamar. Orang tua bisa mengajak anak tersebut untuk beranjak dari tempat tidur dan berjalan-jalan ringan di sekitar rumah.

Dengan begitu, anak tidak akan merasa bosan dan rewel.

5. Kompres dengan air hangat

Menurut Standford Childrens Health, cara mengurangi demam pada anak bisa dilakukan dengan mengompresnya dengan air hangat.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung cara ini. Namun, anak yang merasa tidak nyaman karena demam bisa diberi kompres air hangat.

Orang tua bisa mempersiapkan waslap atau lap kecil yang sudah diberi air hangat atau air dengan suhu normal.

Hindari mengompres anak dengan air dingin atau air es.

Kapan harus menghubungi dokter?

Meskipun demam pada anak bisa diatasi dengan cara sederhana, penting bagi orang tua untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk menghubungi dokter ketika anak mereka demam.

Cara itu bisa dilakukan dengan membaca suhu tubuh anak.

Berikut waktu yang tepat bagi orang tua untuk menghubungi dokter atau membawa anak mereka ke rumah sakit:

  • Demam disertai kejang
  • Demam disertai keluarnya bintik-bintik merah di kulit, mimisan, atau buang air besar berawarna hitam dan gelap
  • Anak dari segala usia yang mengalami demam berulang di atas 40 derajat celcius
  • Anak berusia kurang 3 bulan dengan suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat celcius
  • Anak yang berusia kurang dari 2 tahun yang mengalami demam 38 derajat celcius selama lebih dari 1 hari
  • Anak berusia 2 tahun atau lebih, mengalami demam 38 derajat celcius yang berlangsung selama lebih dari 3 hari
  • Bayi yang rewel atau menangis dan tidak bisa ditenangkan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/07/140000265/5-cara-menurunkan-demam-anak-tanpa-menggunakan-obat-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke