Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral soal Unggahan Bang Udin, Penjual Bubur yang Sumbang Emas di Asean Para Games 2022, Siapakah Dia?

Twit itu diunggah oleh akun ini, yang merupakan salah satu pelanggan bubur Bang Udin pada Rabu (3/8/2022).

"Dulu waktu kerja di Sarinah, tiap pagi makan bubur ayam Bang Udin, enak bgt," tulis pengunggah.

Dalam unggahannya itu, dia menceritakan kisah Bang Udin yang sempat kehilangan satu tangannya karena kecelakaan. Meskipun demikian, Bang Udin tetap ceria dan semangat.

Lama tidak berjumpa dengan Bang Udin lantaran pengunggah sudah tidak bekerja di Sarinah, pengunggah sempat terharu ketika mendapat kabar soal Bang Udin.

Pasalnya, Bang Udin menjadi salah satu atlet perwakilan Indonesia di Asean Para Games 2022 yang berhasil meraih medali emas.

"So proud of you Bang Udin, YOU ARE AN INSPIRATION! CONGRATSSSS," ungkap pengunggah.

Hingga Jumat (5/8/2022) siang, unggahan tersebut dikomentari oleh 194 warganet dan dibagikan kepada lebih dari 5.000 akun. Bahkan twit itu disukai 25.600 pengguna Twitter.

Lantas siapa itu Bang Udin?

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pria yang disapa Bang Udin itu bernama Kholidin.

Selain penjual bubur di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kholidin merupakan atlet pemanah yang mengawali karier memanahnya pada 2015.

Kecintaannya kepada olah raga panahan ini tumbuh sejak adiknya mengajak Kholidin bermain anak panah.

Hingga pada 2016, Kholidin sempat mengikuti perlombaan panahan. Saat itu, kondisi tangan Kholidin masih normal dan belum mengalami disabilitas.

Kehilangan tangan kanan

Kemalangan menimpa nasib Kholidin ketika ia pulang ke kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah pada bulan puasa 2017 silam.

Saat itu, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan tangan kanannya.

"Saya jatuh dari ketinggian 9 meter saat memanjat pohon kelapa. Saat terjauh kondisi saya masih hidup atau tidak, posisi telentang," ungkap Kholidin, dikutip dari Kompas.com (4/8/2022).

"Saat itu kondisi tangan sudah patah banyak darah. Akhirnya dioperasi, kemudian mengalami infeksi dan harus diamputasi," tambah dia.

Kholidin kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk menjalani operasi.

Dia sempat merasa bimbang untuk meneruskan kariernya sebagai atlet panahan. Sebab, ia dihadapkan oleh posisi yang sulit.

"Pilihannya, ada tangan tidak ada nyawa, sama tidak ada tangan punya nyawa. Karena takutnya infeksi ke organ lain. Taruhannya nyawa," jelasnya.

Kholidin berdiskusi alot dengan dokter sebelum akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi.

Usai menjalani operasi, Kholidin menghadapi hari-hari yang sulit lantaran harus beradaptasi dengan kondisinya.

Bahkan selama proses pemulihan, Kholidin mengalami kesulitan untuk beraktivitas.

Namun, di tengah keterbatasannya itu Kholidin masih menyimpan rasa percaya bahwa ia mampu melanjutkan karier memanahnya. Ia pun mencari cara untuk kembali belajar memanah.

"Saat itu, masih optimistis masih bisa memanah dibantu anak saya. Untuk memasang anak panah ke busur, tapi saya bingung ini saya mau memanah pakai apa? Saya lupa tangan saya sudah tidak ada," ungkapnya.

Kecintaannya kepada memanah membuat Kholidin menemukan cara untuk kembali menggeluti olahraga itu.

Dia mengikatkan stranger dengan tali sepatu dan memasang anak panah menggunakan mulutnya.

"Dari situ saya mulai bangkit lagi, karena senangnya bisa nembak lagi saya sampai sulit bisa makan, karena gunakan gigi depan sakit minta ampun mungkin baru pertama kali," kata Kholidin.

"Saya pindahkan di gigi samping itu pun berdarah. Saya coba lagi pakai gigi geraham sudah agak nyaman. Akhirnya balik lagi latihan serius," imbuhnya.

Kholidin belajar memanah dengan cara baru itu selama tiga minggu.

Sembari mengasah kemampuan memanah, Kholidin tetap membuka usaha bubur ayamnya. Namun, ia mengaku kesulitan saat melayani pelanggan lantaran tidak segesit sebelumnya.

Siapa sangka kegigihan dan kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil.

Pada Asean Para Games 2022, Khilodin berhasil menyumbang medali emas di cabang para archery.

Ia mengaku telah mempersiapkan diri untuk berlaga di ajang tersebut sejak Januari 2022.

Di masa-masa latihan itu, Kholidin sempat mengalami cedera di bahu kirinya. Namun, hal itu tidak membuatnya menyerah begitu saja.

"Posisi saya cedera lengan kiri, beberapa mendapatkan tindakan. Karena ini untuk Indonesia saya paksakan terus akhirnya dapat medali," tandasnya.

Prestasi tersebut tidak membuat Kholidin berpuas diri, ia mengaku masih ingin bertanding di kompetisi-kompetisi berikutnya.

(Sumber: Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati | Editor Ardi Priyatno Utomo)

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/05/170200365/viral-soal-unggahan-bang-udin-penjual-bubur-yang-sumbang-emas-di-asean-para

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke