Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dinyatakan Menjadi Darurat Kesehatan Global, Ini Daftar Negara yang Melaporkan Kasus Cacar Monyet

Penetapan status tersebut menjadi peringatan tertinggi yang dikeluarkan WHO akibat peningkatan kasus cacar monyet di seluruh dunia.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, lebih dari 70 negara telah terinfeksi wabah ini. Bahkan kasus cacar monyet di dunia mencapai lebih dari 16.000 kasus.

"Sejauh ini ada lima kematian akibat wabah tersebut," ujar Tedros, dikutip dari BBC, Minggu (24/7/2022).

Menurutnya, penetapkan status itu akan membantu mempercepat pengembangan vaksin dan penerapan langkah-langkah untuk membatasi penyebaran virus.

Hingga saat ini, WHO telah menyatakan keadaan darurat untuk krisis kesehatan masyarakat, seperti pandemi Covid-19, wabah Ebola Afrika Barat 2014, virus Zika di Amerika Latin pada 2016, dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio.

Ditemukan di Afrika

Masih dilansir dari laman yang sama, virus cacar monyet pertama kali ditemukan di Afrika tengah pada 1950-an.

Meskipun telah ditemukan beberapa dekade lalu, penyakit ini tidak pernah menyebar keluar dan memicu wabah di luar benua tersebut.

Namun, pada Mei 2022 lalu, pihak berwenang mendeteksi lusinan epidemi di Eropa, Amerika Utara, dan beberapa tempat lainnya.

Vaksin bagi kelompok rentan

Dilansir dari gov.uk (22/7/2022), vaksin cacar monyet masih ditawarkan untuk menutup kontak dengan paparan risiko yang lebih tinggi berdasarkan kasus per kasus.

Sebagai informasi, Inggris juga mengonfirmasi adanya wabah cacar monyet. Otoritas setempat  mengonfirmasi adanya 2.208 kasus cacar monyet pada Juli 2022.

Dr Meera Chand, Direktur Clinical and Emerging Infections di UKHSA mengatakan, sebagian besar kasus cacar monyet di Inggris terjadi pada pria gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan pria (LSL).

Selain itu, penyakit ini bisa ditularkan melalui kontak dekat antara orang yang terinfeksi dengan orang-orang dalam jaringan seksual yang saling berhubungan.

Oleh karena itu, para pejabat kesehatan telah merekomendasikan orang-orang yang berisiko tinggi terkena cacar monyet itu untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin.

Daftar negara yang melaporkas kasus cacar monyet

Menurut WHO, kawasan paling terdampak wabah cacar monyet adalah benua Eropa dan Amerika dengan kasus paling tinggi terjadi di 5 negara, yakni Inggris, Spanyol, Jerman, Portugal, dan Kanada.

Dikutip dari Reuters (23/7/2022), berikut daftar negara yang melaporkan kasus cacar monyet:

3. Timur Tengah

  • Israel: 105 kasus pada 23 Juli
  • Lebanon: kasus pertama pada 20 Juni
  • Maroko: kasus pertama pada 2 Juni
  • Arab Saudi: kasus pertama pada 14 Juli
  • Afrika Selatan: 3 kasus pada 11 Juli
  • Uni Emirat Arab: 13 infeksi pada 15 Juni
  • Turkiye: kasus pertama pada 30 Juni.

4. Amerika

  • Argentina: 12 kasus pada 13 Juli
  • Bahamas: kasus pertama pada 24 Juni
  • Bermuda: kasus pertama pada 21 Juli
  • Brazil: 607 kasus pada 21 Juli
  • Kanada: 615 infeksi pada 20 Juli
  • Chili: 27 kasus pada 18 Juli
  • Colombia: 10 kasus pada 21 Juli
  • Republik Dominika: 2 kasus pada 20 Juli
  • Ekuador: 2 kasus pada 19 Juli
  • Jamaika: kasus pertama pada 6 Juli
  • MEksiko: 39 kasus pada 14 Juli
  • Panama: kasus pertama pada 4 Juli
  • Peru: 143 kasus pada 21 Juli
  • Puerto Riko: 8 kasus pada 15 Juli
  • Amerika Serikat: 2.593 kasus pada 21 Juli
  • Venezuela: kasus pertama pada 12 Juni.

Itulah daftar negara yang telah mengonfirmasi adanya kasus cacar monyet.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/24/100500265/dinyatakan-menjadi-darurat-kesehatan-global-ini-daftar-negara-yang

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke