Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marak Duel Tinju di Kalangan Artis, Ini Kata Sosiolog

KOMPAS.com - Belakangan, pertandingan tinju di kalangan selebritas semakin marak terjadi.

Bermula dari Aldi Taher vs Vicky Prasetyo, kini duel tinju bertajuk "Holywings Sport Show" atau HSS kian digemari para artis.

Terakhir, lima pertandingan tinju baru saja digelar pada Minggu (13/6/2022) malam.

Beberapa di antaranya, artis peran Nikita Mirzani yang berhasil mengalahkan disjoki (DJ) Dinar Candy.

Ada juga El Rumi yang berhasil melumpuhkan Winson Reynaldi dalam tiga ronde pertandingan serta Irma Darmawangsa yang harus rela kalah melawan Barbie Kumalasari.

Duel tinju di luar kalangan profesional ini pun ternyata digemari oleh masyarakat.

Lantas, bagaimana sosiolog memandang fenomena ini?

Bagian dari strategi bisnis

Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Drajat Tri Kartono mengatakan, duel tinju di kalangan artis merupakan bagian dari strategi bisnis.

Menurutnya, pertandingan tinju yang digelar adalah inovasi dari para artis dan penyelenggara dalam memanfaatkan ruang publik.

"Ini adalah upaya dari sutradara dan para artis untuk memanfaatkan ruang-ruang yang bisa menjadi dasar bagi mereka melakukan pertunjukan," kata Drajat, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022).

Strategi ini, menurut Drajat, berhasil menampilkan pertandingan tinju yang dikemas dengan menyenangkan.

Lantaran, para artis yang biasanya tampak halus dan lembut, berubah penuh kekekaran dan kekerasan, seperti pertandingan tinju pada umumnya.

"Ini tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan pertunjukan yang menyangkut fun, passion, itu tertampilkan di situ," tutur dia.

Inovasi yang digemari masyarakat

Di sisi lain, masyarakat sebagai penonton justru menggemari inovasi pertunjukan duel tinju yang diselenggarakan para artis.

Drajat menilai, hal ini lantaran masyarakat mendapatkan sisi lain berupa kesenangan dan guyon dari dunia yang terkenal keras.

"Yang menarik kalau saya perhatikan justru penonton. Ternyata perhatian penonton pada pertunjukan seperti itu cukup besar," papar Drajat.

Di dunia hiburan sendiri, tak jarang menampilkan kekerasan seperti memukul, terutama di dalam film maupun sinetron.

Bedanya, kekerasan yang ditampilkan dalam duel tinju ini tersirat guyon atau gurauan serta mengandung unsur kesenangan.

"Tapi ini kemudian mereka melakukan pengemasan, mengemas suatu pertunjukan keras seperti tinju dengan guyonan dan ada kesenangannya," jelasnya.

Tak hanya itu, belakangan, Drajat menilai masyarakat memang menikmati tontonan yang bisa membuat mereka tertawa.

Inilah mengapa pertandingan tinju non-profesional di kalangan artis menjadi hiburan yang menarik.

"Masyarakat itu lagi tren-trennya menikmati tontonan yang membuat mereka tertawa, guyonan dalam hal ini. Seperti halnya kalau ada talkshow kan juga isinya guyonan," ujar Drajat.

"Mereka tertarik untuk menonton pertandingan tinju yang di dalamnya bisa membuat tertawa-tawa itu," tambahnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/13/173000065/marak-duel-tinju-di-kalangan-artis-ini-kata-sosiolog

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke