Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Arab Saudi Kembali Diperbolehkan Kunjungi Indonesia, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi telah mencabut larangan bepergian atau travel ban bagi warganya ke Indonesia.

Kebijakan tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di sela pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan Al Saud, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (07/06/2022).

Pemerintah Indonesia mengapresiasi pencabutan larangan berkunjung yang sebelumnya dikeluarkan oleh Arab Saudi karena kondisi pandemi Covid-19.

"Jadi sekali lagi, kita sambut baik keputusan otoritas Saudi untuk mencabut larangan warganya untuk berkunjung ke Indonesia yang kita harapkan akan berdampak pada pariwisata dan juga kunjungan-kunjungan bisnis,” kata Retno, dikutip dari Sekretariat Kabinet, Selasa (7/6/2022).

Pemerintah Indonesia juga menunjukkan data-data mengenai kondisi penanganan Covid-19 yang hingga kini telah mendapat apresiasi dari dunia.

“PBB sendiri memberikan apresiasi terhadap Indonesia, bagaimana Indonesia mengelola COVID, dan kemarin kita tahu juga Perdana Menteri Australia memberikan apresiasi yang sama," ungkap Retno.

Selain itu, Indonesia juga melaporkan jika sebelumnya telah sukses menyelenggarakan pertemuan PBB yang dihadiri oleh lebih dari 5.000 orang di Bali.

"Jadi secara fisik datang pertemuan PBB yang dihadiri oleh lebih dari lima ribu orang dan alhamdulillah setelah pertemuan kita tidak mendengar ada laporan yang siginifikan mengenai dampak Covid-nya terhadap para peserta,” jelasnya.

Alasan larangan berkunjung ke Indonesia

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah melarang warganya untuk melakukan perjalanan luar negeri ke 16 negara, termasuk Indonesia.

Larangan itu disampaikan oleh Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi pada Sabtu, 21 Mei 2022.

Jawazat mengungkapkan jika larangan tersebut diberlakukan karena melihat perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di negara-negara tersebut.

"Warga negara Saudi telah dilarang bepergian ke 16 negara karena kasus COVID-19 di negara-negara itu," kata Jawazat, dikutip dari Saudi Gazzete, Minggu (22/5/2022).

Negara yang dimaksud, yakni Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, Indonesia, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.

Dikutip dari Hindustan Times, melonjaknya kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir membuat Arab Saudi melarang warganya berpergian ke-16 negara.

Tanggapan pemerintah mengenai larangan berkunjung

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI waktu itu telah merespons larangan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi tersebut.

Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menyatakan menunggu masukan dari pejabat yang menangani pemerintah Saudi Arabia.

"Menurut informasi awal sudah disampaikan ke pihak Arab Saudi bahwa penanganan Covid-19 RI sudah berhasil menekan angka kasus positif dan bahkan kondisi di Tanah Air sudah lebih baik daripada di negara-negara Barat sekalipun," kata Teuku Faizasyah dikutip dari Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Kemenlu juga menjelaskan kepada Arab Saudi jika Indonesia telah berhasil menekan angka penyebaran Covid-19 di dalam negeri.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/08/113500565/warga-arab-saudi-kembali-diperbolehkan-kunjungi-indonesia-ini-alasannya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke