Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Gerhana Bulan Total 15-16 Mei, Bisa Disaksikan di Beberapa Negara

Fenomena fase Gerhana Bulan Total ini diprediksi akan terjadi pada Minggu (15/5/2022) pukul 22.28 EDT atau pada Senin (16/5/2022) pukul 09.28 WIB.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan puncak Gerhana Bulan Total ini akan terjadi pada Senin (16/5/2022) pukul 11.11 WIB dan berakhir sekitar pukul 12.55 WIB.

Gerhana Bulan Total merupakan fenomena antariksa yang terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus dan bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti/umbra Bumi.

Alhasil, tidak ada sinar Matahari yang dipantulkan ke permukaan Bulan.

Tidak bisa disaksikan di Indonesia

Gerhana Bulan Total yang terjadi pada pertengahan Mei ini dipastikan tidak bisa disaksikan di Indonesia.

Menurut BRIN, Indonesia tidak dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total hari ini lantaran posisi Bulan sudah berada di bawah ufuk.

Dikutip dari Kompas.com, hanya ada 1 fenomena antariksa pada 2022 yang dapat disaksikan di Indonesia, yakni Gerhana Bulan Total yang terjadi pada 8 November 2022 mendatang.

Hal tersebut sebagaimana diinformasikan oleh BRIN melalui laman Edukasi Sains Antariksa.

Dilansir dari Space.com, beberapa negara yang dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total 15 Mei 2022, di antaranya di sebagian negara di benua Amerika, Antartika, Eropa, Afrika, dan Pasifik timur.

Sementara itu, gerhana penumbra yakni bagian luar bayangan Bumi menyelimuti Bulan, akan terlihat di Selandia Baru, Eropa Timur, dan Timur Tengah.

Di Benua Amerika, puncak Gerhana Total kali ini akan terjadi pada Minggu (15/5/2022).

Fenomena blood moon

Gerhana Bulan Total kali ini akan mengakibatkan warna Bulan menjadi kemerahan karena pembiasan Rayleigh, yakni pembiasan sinar Matahari secara selektif oleh atmosfer Bumi.

Masih dikutip dari laman yang sama, Bulan yang berada di sisi Bumi yang mengalami malam hari, sinar Mataharinya akan menempuh lintasan yang lebih panjang dibandingkan dengan sisi Bumi yang mengalami siang hari.

Akibatnya, sinar Matahari yang sampai ke Bulan akan dibiaskan ke gelombang yang lebih panjang dalam spektrum cahaya tampak, yakni spektrum merah.

Gerhana Bulan Total ini merupakan gerhana ke-34 dari 72 gerhana dalam siklus Saros 131.

Magnitudo/lebar maksimum gerhana kali ini mencapai 141,37 persen diameter Bulan untuk umbra dan 237,26 persen diameter Bulan untuk penumbra.

Adapun, titik pusat Bulan berada di 25,32 persen diameter Umbra Bumi sebelah selatan titik pusat umbra Bumi.

Dilansir dari Space.com, Gerhana Bulan Total kali ini akan tampak seperti Flower Blood Moon yang terlihat dalam fase total dari bagian Amerika, Antartika, Eropa, Afrika, dan Pasifik timur.

Gerhana ini akan menampilkan bulan yang tampak agak besar, di tepi status supermoon yang berada dalam 90 persendari titik terdekatnya di orbit ke Bumi.

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan fenomena antariksa Gerhana Bulan Total ini, dapat mengakses beberapa tautan berikut ini:

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/15/150500865/fenomena-gerhana-bulan-total-15-16-mei-bisa-disaksikan-di-beberapa-negara

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke