Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mudik Tahun Ini Anomali Dibanding pada 2019, Ini Alasannya

Hal tersebut disampaikan oleh Pamatwil Operasi Ketupat 2022 Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan.

“Musim arus mudik lebaran tahun 2022 ini terdapat anomali yang lain dan berbeda tidak seperti arus mudik 2019 silam,” katanya, dikutip dari Korlantas Polri.

Berdasarkan data Jasa Marga, puncak arus terjadi pada 29 April 2022 dan ada sebanyak 70.000 kendaraan melalui Cikatama.

Ia menyampaikan, pada 2019, saat H-1 dan hari H arus lalin sudah mulai lenggang.

Sedangkan pada mudik 2022 ini, pada H-1 terjadi penurunan, tetapi pada hari H ada peningkatan volume kendaraan sampai 70.000 di Cikatama.

Kemudian pada H+1 Lebaran 2022 kembali terjadi peningkatan.

"Hingga hari ini berdasarkan pantauan arus kendaraan masih cukup deras. Namun kita sudah mengambil intervensi penambahan kapasitas contraflow hingga dua lajur,” jelasnya.

Anomali pada arus balik

Aan meyakini, anomali akan terjadi pada saat arus balik, sehingga harus diantisipasi.

Hal ini mengingat terdapat 700.000 lebih kendaraan sebelumnya tercatat mengarah ke timur.

Ia menyebutkan, di penyeberangan pelabuhan juga terpantau peningkatan kendaraan pribadi. Pelabuhan penyeberangan ini baik di Bakauheni dan Merak.

“Untuk Bakauheni siap-siap dan diantisipasi betul. Jangan sampai membuat permasalahan baru ketika tol tertutup penuh, sehingga arus tidak bisa berjalan. Kemudian untuk di Merak juga antisipasi pertemuan keluar dan masuk jangan sampai terjadi stagnansi,” imbuhnya.

Brigjen Pol Aan sendiri mewakili Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi, melakukan virtual meet bersama Asops Kapolri Irjen Pol Agung Setya dan stakeholder di Pos Terpadu GT Kalikangkung, Rabu (4/5/2022).

Rapat koordinasi lintas sektoral ini dilaksanakan untuk kesiapan antisipasi arus balik mudik 2022

Rapat virtual meet itu juga dihadiri Kadiv Humas, Kapolda bersama Dirlantas wilayah, Dirut Jasa Raharja, perwakilan Dirut Pertamina, perwakilan Dirjen Hubdat, BNPB, Dirut Jasa Marga, ASDP dan seluruh jajaran wilayah dan personel pengamanan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/05/183000465/mudik-tahun-ini-anomali-dibanding-pada-2019-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke