Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Korupsi Minyak Goreng Diungkap, Apakah Harga Minyak Turun?

Selain Wisnu, sejumlah bos sawit juga ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut ini bos sawit yang ditetapkan sebagai tersangka yakni:

Setelah sejumlah tersangka yang termasuk bos perusahaan minyak goreng, apakah harga minyak goreng turun ?

Update harga minyak goreng

Harga minyak goreng per Rabu (20/4/2022) malam berdasarkan situs Hargapangan.id, harga minyak goreng kemasan bermerk 1 yakni Rp 26.900 per kg.

Harga tersebut naik Rp 100 dari sebelumnya. Harga minyak goreng kemasan bermerk 2 yakni Rp 26.000 per kg, naik Rp 100 dari hari sebelumnya.

Indomaret

Untuk harga minyak goreng kemasan di retail Indomaret dapat dicek dari laman https://www.klikindomaret.com/

Dari pantauan Kompas.com di sana maka harganya sebagai berikut:


Alfamart

Sementara itu, untuk harga minyak goreng Alfamart harga dicek melalui laman Alfagift.id

Harga minyak goreng tersebut yakni:

  • Minyak goreng Tropical 1 liter Rp 25.700
  • Minyak goreng Tropical 2 liter Rp 48.900
  • Minyak goreng Filma 2 liter Rp 51.500, sebelumnya Rp 51.700
  • Minyak goreng Sania 1 liter Rp 24.900
  • Minyak goreng Sania 2 liter Rp 48.900, sebelumnya Rp 49.400
  • Minyak goreng Bimoli 1 liter Rp 24.900
  • Minyak goreng Bimoli 2 liter Rp 49.500, sebelumnya Rp 50.200
  • Minyak goreng Fortune 2 liter Rp 48.900, sebelumnya Rp 49.200
  • Minyak goreng SunCo 2 liter Rp 52.200, sebelumnya Rp 52.500
  • Minyak goreng Alfamart 2 liter Rp 46.900, sebelumnya Rp 44.900

Jika menilik harga-harga tersebut, harga belumlah kembali normal pada Selasa (19/4/2022).

Sebelumnya harga minyak goreng normal adalah berkisar Rp 11.000-Rp 14.000 per liternya.

Lantas apakah harga akan kembali normal?

Terkait hal tersebut, mengutip dari laman Kompas.com, Rabu (20/4/2022) Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyebut bahwa terbongkarnya kasus tak akan langsung menormalkan harga dan stok.

Hal ini menurutnya karena struktur pasar minyak goreng, CPO, dan sawit di Indonesia tidak sehat.

"Di satu sisi memang ada persoalan hukum, tapi di sisi lain struktur pasar minyak goreng, CPO, dan sawit saya kira tidak sehat," kata Tulus dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Ia mengatakan, struktur pasar adalah penyebab utama bagaimana mandulnya kebijakan pemerintah terhadap minyak goreng.

Menurutnya apabila struktur pasar dapat dibongkar ulang maka pemerintah ke depan bisa lebih siap ketika menghadapi pasar minyak goreng, CPO dan sawit.

Ia mengatakan Malaysia memiliki struktur pasar yang lebih baik karena 40 persen dimiliki negara.

Nah itulah update harga minya goreng saat ini setelah sejumlah tersangka dugaan korupsi minya goreng ditangkap. 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/21/062500265/kasus-korupsi-minyak-goreng-diungkap-apakah-harga-minyak-turun

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke