Manfaat Puasa bagi Anak, Apa Saja?

KOMPAS.com - Puasa merupakan ibadah wajib di bulan Ramadhan bagi umat Muslim yang telah memenuhi syarat, misalnya sudah baligh atau dewasa dan sehat secara fisik juga mental.

Anak-anak, selama mereka belum baligh, maka belum diwajibkan puasa.

Tanda baligh sendiri adalah keluar air mani bagi laki-laki dan menstruasi bagi wanita.

Meski anak yang belum baligh belum diwajibkan berpuasa, namun mereka tetap bisa melakukannya untuk keperluan belajar.

Seperti dewasa, puasa bagi anak pun mendatangkan banyak manfaat.

Berikut ini 4 manfaat puasa bagi anak-anak berdasarkan informasi dari Direktorat Sekolah Dasar melalui akun Instagram @ditpsd:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Riset menunjukkan berpuasa selama beberapa waktu dapat merangsang aktivitas sel darah putih dan membentuk daya tahan tubuh menjadi lebih kuat.

2. Mencegah anak kelebihan berat badan

Jam makan dan minum saat puasa dibatasi, sehingga kesempatan anak untuk terlalu banyak makan bisa ditekan. Puasa juga dapat melancarkan metabolisme tubuh.

Dengan demikian, anak bisa mengontrol berat badan dengsn baik dan terhindar dari obesitas

3. Mengajarkan anak untuk disiplin

Puasa juga dapat melatih anak untuk disiplin waktu, mampu menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dilarang dan menghargai aturan yang berlaku.

Proses belajar disiplin ini harus diajarkan sejak dini, karena membutuhkan proses yang tidak instan.

4. Melatih anak mengendalikan diri dan bersabar

Orang yang berpuasa harus menjalani aturan yang berlaku, harus menahan hawa napsu juga menahan lapar dan dahaga.

Jika anak menjalankan puasa, mereka akan belajar untuk mengendalikan dirinya sendiri utuk lebih bersabar.

Ini tentu baik untuk anak secara mental.

Manfaat puasa bagi fisik dan mental

Secara umum, puasa memang terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, baik fisik juga mental, bagi mereka yang menjalaninya.

Untuk fisik, dikutip dari Medicine Net, manfaat puasa beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

• menurunkan tekanan darah
• menurunkan madar LDL atau kolesterol jahat
• membantu menurunkan berat badan
• menurunkan risiko peradangan
• perbaikan kerja jantung
• mengurangi produksi zat inflamasi tubuh
• memperlambat penuaan
• mencegah berkembangnya diabetes, penyakit jantung, tiroid, juga hipertensi
• meningkatkan peluang panjang umur.

Sementara bagi kesehatan mental, puasa juga memiliki beberapa dampak baik. Seperti dikutip WebMD:

1. Menjernihkan pikiran

Saat berpuasa, tubuh memiliki lebih sedikit bahan beracun yang mengalir melalui darah dan sistem limfatik, sehingga memudahkan kita untuk berpikir.

Saat berpuasa, energi yang biasanya digunakan tubuh untuk mencerna makanan juga bisa digunakan oleh otak.

2. Melahirkan kepuasan batin

Seperti disebutkan sebelumnya, ada banyak aturan yang harus ditaati oleh umat Muslim yang menjalankan puasa.

Ketika seseorang berhasil menahan diri atau emosinya selama berpuasa, maka akan melahirkan kepuasan-kepuasan batin seseorang. Imbasnya, kesehatan mental pun membaik.