Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Pasien Anak Ditolak RSAL Merauke Berujung Meninggal Dunia, Apa Kata TNI AL?

KOMPAS.com - Sebuah video bernarasi Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Lantamal XI Merauke disebutkan menolak pasien anak dan berakhir meninggal, viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun TikTok ini, pada Sabtu (26/2/2022).

"Kejadian mlm ini 25-02-2022, RS Angkatan Laut Merauke tolak pasien Asli Papua, asli anak Marid dn meninggal dlm perjalanan Menuju RSUD," demikian narasi yang dituliskan pemilik akun.

Dalam video tersebut, terdengar suara seorang pria dengan nada tinggi merasa kecewa terhadap pelayanan RSAL Lantamal XI Merauke.

Pria itu mempertanyakan mengapa pihak RSAL Lantamal XI Merauke tidak menerima terlebih dahulu pasien untuk dilakukan perawatan.

Hingga Minggu (27/2/2022) siang, video tersebut telah disukai 1,6 juta kali dan dikomentari lebih dari 77.000 kali oleh warganet TikTok.

Lantas, bagaimana penjelasan TNI Angkatan Laut (TNI AL) terkait kejadian ini?

TNI AL meminta maaf

TNI AL memohon maaf dan mengaku akan menyelidiki penolakan pasien anak oleh Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Lantamal XI Merauke, Papua tersebut.

Hal itu disampaikan melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (27/2/2022) siang.

"Saya menyelidiki dan menelusuri kejadian ini apakah ada kelalaian dari pihak RSAL Lantamal XI. Apabila ada, saya akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Wakil Komandan Lantamal XI Merauke Kolonel Laut (P) Hari Widjajanto.

Hari menjelaskan, kejadian bermula saat RSAL Lantamal XI Merauke kedatangan pasien seorang anak berumur 10 tahun berinisial AM.

RSAL Lantamal XI Merauke disebut tidak memiliki dokter spesialis anak, sehingga petugas rumah sakit mengarahkan agar pasien dibawa ke RSUD Merauke yang diklaim memiliki dokter anak dan fasilitas lebih lengkap.

Pasien sadar dan stabil

Kepala Rumah Sakit Lantamal Merauke Letkol Laut Nursito menjelaskan bahwa pasien dalam keadaan sadar dan stabil, serta memungkinkan untuk dibawa ke RSUD Merauke karena jaraknya hanya 100 meter dari RSAL.

Namun, di tengah perjalanan, disebutkan pasien yang empat hari sebelumnya pernah ditangani RSUD Merauke karena Covid-19 tersebut meninggal dunia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menegaskan bahwa pihak yang terbukti bersalah dalam penyelidikan akan dihukum sesuai ketentuan.

Menurutnya, hal ini sudah menjadi komitmen dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa tidak akan ada prajurit yang lolos dari hukum karena sudah menjadi komitmen dari Institusi TNI mulai dari Panglima TNI dan jajaran di bawahnya, prajurit yang salah akan diproses secara hukum.

"Kalau sudah terbukti melanggar, tidak ada seorang pun anggota TNI AL yang bersalah yang lolos dari jerat hukum. Masalah ini perlu ditindaklanjuti," ujar Julius.

Diselesaikan secara kekeluargaan

Sebelumnya, juga telah dilaksanakan mediasi dan klarifikasi antara pihak keluarga korban dan pihak RSAL Lantamal XI Merauke, dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Pihak RSAL Lantamal XI Merauke berjanji akan memproses lebih lanjut apabila ada kesalahan dari petugas RSAL sesuai tuntutan pihak keluarga.

Korban meninggal dimakamkan di TPU Tanah Miring yang dihadiri Karumkit Lantamal XI, Letkol Laut (K) Nursito, Danyon Marinir, dan perwakilan anggota Lantamal XI.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/27/121825865/viral-video-pasien-anak-ditolak-rsal-merauke-berujung-meninggal-dunia-apa

Terkini Lainnya

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke