Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Flu pada Kucing Susah Sembuh? Ini Penjelasannya

Kucing akan bersin-bersin, batuk, mata berair, hidung yang terlihat lebih basah, suhu tubuh meningkat, kelesuan, juga penurunan selera makan.

Dilansir dari Pet MD, flu pada kucing juga sama pada flu pada manusia, disebabkan oleh infeksi virus. 

Pada kasus infeksi ringan, flu pada kucing ini akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 7 hingga 10 hari.

Mengapa flu pada kucing susah sembuh?

Meski biasanya sembuh dalam rentang maksimal 10 harian, namun pada beberapa kasus, flu pada kucing ini bisa mendekam berbulan-bulan. 

Mengapa flu pada kucing susah sembuh?

Flu pada kucing susah sembuh jika terjadi komplikasi, misalnya infeksi bakteri pendamping atau pneumonia. 

Tanda adanya komplikasi biasanya adalah muncul cairan berwarna kuning atau kuning kehijauan dari mata juga hidung. 

Cairan ini akan menyumbat saluran napas dan membuat kucing susah bernapas. Selain itu, lendir ini juga akan menurunkan fungsi penciuman kucing. Sehingga kucing tak berselera makan karena indera penciumannya lumpuh akibat lendir.

Feline herpervirus atau disebut juga Feline rhinotracheitis virus adalah virus yang sangat menular.

Sama seperti infeksi herpes pada manusia, kucing yang sudah membawa Feline herpesvirus  juga akan terus membawa virus ini sepanjang hidupnya.

Dalam beberapa periode hidupnya, virus ini akan pasif sehingga kucing akan nampak sehat.

Namun ketika sistem imun kucing terganggu dan virus kembali aktif, maka gangguan flu pada kucing akan kambuh lagi dengan gejala bersin dan mata berair.

Ini juga yang menyebabkan flu pada kucing nampak susah sembuh. Karena selepas terlihat sehat, kucing bisa tiba-tiba terdera bersin-bersin dan batuk kembali.

Feline calicivirus juga sangat menular dari kucing ke kucing. Gejala infeksi ini persis sama dengan infeksi Feline herpesvirus.

Meski sangat menular pada sesama kucing, namun kedua virus ini tak bisa melompat ke tubuh manusia alias tak bisa menulari manusia.

Penanganan flu pada kucing

Jika Anda menemukan ada gejala flu pada kucing, maka segera lakukan penanganan pertama agar infeksi tak semakin memburuk.

Ketika kucing bisa beristirahat dengan nyaman, maka sistem imunnya diharapkan bisa meningkat dan bisa kuat melawan virus.

"Jauhkan pula kucing yang tengah sakit dengan kucing lain, karena virus flu bisa sangat menular," ujar Rahmanita kepada Kompas.com, Kamis (17/02/22) pagi.

Jika selera makan kucing menurun, pemilik bisa mencoba menyuapi kucing dengan makanan basah yang lebih mudah dicerna oleh kucing.

Rahmanita juga menyarankan agar kucing dijemur di bawah sinar matahari pagi secara rutin agar sistem imunnya meningkat.

Agar kotoran tak menumpuk dan menjadi sarang bakteri dan kuman, bersihkan wajah kucing dari lendir secara rutin dengan lap basah yang sudah dicelupkan ke air hangat.

"Jangan mencoba memberi obat flu dan penurun demam manusia kepada kucing, seperti misalnya paracetamol. Karena obat-obatan manusia bisa sangat meracuni kucing," ujar Rahmanita.

Jika flu tak segera reda, segera bawa kucing ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Selain pemberian obat-obatan medis, dokter biasanya akan melakukan terapi nebulizer atau penguapan untuk mengencerkan lendir dan melancarkan saluran pernapasan kucing.

Sebagai upaya pencegahan, lakukan vaksinasi kucing secara lengkap. Meski tak bisa melindungi kucing 100 persen dari serangan virus, namun vaksin bisa menurunkan tingkat keparahan gejala.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/17/133000465/mengapa-flu-pada-kucing-susah-sembuh-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke