KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) per Sabtu (12/2/2022) resmi menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, mulai dari Pertamax Turbo dengan Research Octane Number (RON) 98, Dex dengan Cetane Number (CN) 53, dan Dexlite dengan CN 51.
Masing-masing wilayah, mengalami kenaikan harga yang berbeda, berkisar antara Rp 1.500 hingga Rp 2.650 per liter.
Misalnya untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamina jenis Pertamax Turbo naik dari Rp 12.000 per liter menjadi Rp 13.500 per liter.
Untuk jenis Pertamina Dex naik dari Rp 11.150 per liter menjadi Rp 13.200 per liter, serta Dexlite kini menjadi Rp 12.150 per liter dari harga semula Rp 9.500.
Sementara itu, untuk harga BBM nonsubsidi lain seperti Pertamax (RON 92) dan Pertalite (RON 90) hingga kini masih belum mengalami kenaikan dan masing-masing tetap dihargai Rp 9.000 dan Rp 7.650 per liter di wilayah Jawa.
Dilansir dari laman resmi Pertamina, kenaikan harga beberapa BBM nonsubsidi tersebut sebagai implementasi dari Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum dan/atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.
Selain itu, dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, salah satu alasan naiknya BBM nonsubsidi adalah harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) yang pada Januari 2022 rata-rata mencapai 85,89 dollar AS per barel.
Harga tersebut naik sebesar 12,53 dollar AS per barel dibandingkan dengan Desember 2021 lalu yang sebesar 73,36 dollar AS per barel.
Namun, harga tersebut masih lebih rendah dibanding dari harga minyak mentah lain.
Harga minyak mentah berjangka Brent mencapai 91,55 dollar AS per barel dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS mencapai 89,66 dollar AS.
Menyusul kompetitor
Kenaikan harga Pertamax Turbo dengan RON 98 menyusul kompetitor Pertamina, yakni Shell Indonesia yang sudah lebih dulu menaikkan harga BBM RON 98 miliknya.
Dilansir dari Kompas.com (11/2/2022), perusahaan multinasional asal Belanda, Shell Indonesia, menaikkan harga Shell V-Power Nitro+ (RON 98) menjadi Rp 13.750 per liter, dari yang Januari lalu dibanderol Rp 12.790 per liter.
Bahkan, Shell Indonesia telah menaikkan harga BBM RON 92 dari yang semula Rp 12.040 per liter menjadi Rp 12.990 per liter.
Sementara untuk Pertamina, belum ada kenaikan harga untuk BBM dengan RON 92 alias Pertamax.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/13/200400465/daftar-harga-bbm-nonsubsidi-mulai-12-februari-dan-alasan-di-balik