Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Makanan yang Kontra dengan Kopi dan Teh | Meredakan Sakit Tenggorokan karena Omicron

Beberapa senyawa dalam makanan-makanan tertentu kontra dengan kandungan asam dan kafein dari teh dan kopi.

Salah satunya adalah kalsium dari keju dan zinc dari salmon dan kacang merah. Begitu juga dengan kolesterol dalam kandungan gorengan, yang jika menjadi satu dengan kopi dan teh bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Selain itu, di tengah melonjaknya angka kasus Covid-19, dikatakan bahwa sakit tenggorokan adalah tanda pertama infeksi virus dari varian baru Omicron.

Hari Pers Nasional yang diperingati setiap tanggal 9 Februari juga menyisakan cerita sejarah yang menarik untuk disimak. 

Berikut ini berita terpopuler Tren hingga Kamis (10/2/2022) pagi:

1. Makanan yang kontra dengan kopi dan teh

Kafein di dalam teh dan kopi bisa memacu semangat dan mengusir kantuk. Sedangkan antioksidan yang banyak terkandung di dalamnya bisa melancarkan metabolisme.

Tapi hati-hati ketika menyesap kopi dan teh pagi. Sebaiknya hindari mengonsumsi beberapa jenis makanan ini karena kandungan dalam makanan ini kontra dengan kandungan kafein dan asam yang ada pada kopi atau teh.

Beberapa makanan yang kontra dengan kafein dalam kopi dan teh adalah keju dan yoghurt, salmon dan kacang merah, suplemen, gorengan, dan makanan yang mengandung kunyit.

Jangan Dikonsumsi Bersamaan, Makanan Ini Kontra dengan Kopi dan Teh

2. Fakta sakit tenggorokan akibat Omicron

Tenggorokan gatal atau sakit tenggorokan bisa menjadi tanda pertama infeksi virus yang disebabkan oleh varian baru Omicron.

Sakit tenggorokan muncul sebagai keluhan utama orang yang didiagnosis dengan Covid-19.

"Tenggorokan yang sakit atau gatal yang mungkin telah kita abaikan beberapa bulan yang lalu karena bukan masalah besar sekarang mungkin merupakan tanda awal Omicron," kata asisten profesor kedokteran sekaligus dokter perawatan paru dan kritis di Johns Hopkins Medicine di Baltimore, Panagis Galiatsatos, MD.

Menurut Galiatsatos, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan sakit tenggorokan akibat Covid-19, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan Anda.

“Untuk menghilangkan gejala, adalah tepat untuk menggunakan pereda nyeri, asetaminofen bekerja dengan baik. Penting juga untuk tetap terhidrasi dengan baik,” kata Galiatsatos.

Sakit Tenggorokan akibat Omicron, Ini Fakta dan Cara Meredakannya

3. Update corona global 9 Januari 2022

Kasus infeksi virus corona di dunia masih terus menunjukkan adanya peningkatan. Melansir data dari Worldometers, jumlah kasus virus corona tercatat ada sebanyak 400.190.928 kasus.

Sedangkan jumlah korban meninggal ada sebanyak 5.779.989 orang, dan jumlah pasien yang bisa sembuh sebanyak 320.020.122.

Data penambahan kasus corona Indonesia sendiri tertinggi terjadi di DKI Jakarta. 

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta agar masyarakat tak lagi menyalahkan WNI ataupun WNA yang baru melakukan perjalanan luar negeri atas peningkatan kasus Omicron.

Menurutnya, transmisi lokal jumlah kasusnya kini lebih banyak dibanding Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Update Corona Global 9 Februari: Masyarakat Diminta Tak Lagi Salahkan Pelaku Perjalanan Luar Negeri | Aturan Masker Italia Dicabut

4. Benarkah tes swab saat sakit hasilnya pasti positif

Banyak pertanyaan bermunculan di media sosial, tentang benarkah tes swab PCR saat sakit, maka hasilnya akan positif Covid-19.

Ahli patologi klinik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto, membantah anggapan tersebut.

Menurutnya, saat sedang menderita sakit saja tanpa infeksi Covid-19, maka hasil PCR akan negatif.

Hal tersebut dikarenakan PCR bersifat spesifik mendeteksi RNA virus corona. Berbeda jika sedang sakit dan hasil PCR positif, maka orang tersebut terinfeksi Covid-19 dan bukan terkena sakit flu biasa. 

Benarkah Tes Swab Saat Sakit Hasilnya Pasti Positif Covid-19?

5. Hari Pers Nasional 9 Februari 2022

Penetapan Hari Pers Nasional pada 9 Februari 1985 juga bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang ke-39.

PWI adalah satu-satunya organisasi pers yang diperbolehkan eksis pada masa Orde Baru.

Kala itu, Presiden Soeharto menegaskan bahwa pers muncul sebagai obor penerangan.

Soeharto juga memberikan penjelasan mengenai GBHN 1983 dan berusaha mengembangkan pers yang sehat, bebas, dan bertanggung jawab. "Pertumbuhan dan peningkatan pers nasional akan memberikan nilai positif bagi perkembangan dan pertumbuhan bangsa Indonesia," ujar Soeharto.

Hari Pers Nasional 9 Februari 2022: Ini Sejarah, Tema, dan Logonya

https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/10/053000465/-populer-tren-makanan-yang-kontra-dengan-kopi-dan-teh-meredakan-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke