Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Kesemutan

Kesemutan biasanya terjadi jika kita tidur dengan menindih salah satu tangan terlalu lama. Atau ketika kita duduk sangat lama dengan cara menekuk kaki.

Sensasi kesemutan ini disebut juga dengan istilah paresthesia. Yaitu berupa sensasi seperti tertusuk jarum kecil-kecil dalam jumlah banyak yang mendera area tangan juga kaki. Terkadang, paresthesia juga disertai sensasi panas yang menjalar di area yang ada.

Faktor umum penyebab kesemutan bisa banyak hal. Bisa karena faktor tertekan atau tertindih, trauma, atau kerusakan saraf.

Penyebab kesemutan

Melansir Healthline, ada beberapa penyebab khusus yang membuat kita mudah kesemutan. Berikut ini 10 di antaranya:

1. Neuropati diabetik

Tingginya glukosa dalam darah bisa merusak pembuluh darah. Nah ketika pembuluh darah tak bisa menghantarkan oksigen dengan cukup banyak ke saraf, maka saraf pun tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

2. Kekurangan vitamin

Kesemutan juga bisa terjadi jika saraf kekurangan beberapa jenis vitamin untuk bisa bekerja dengan baik dan benar.

Vitamin yang diperlukan saraf ini adalah vitamin B-1, B-12, B-6 dan vitamin E. Ketika tubuh kekurangan vitamin ini, maka kesemutan bisa sering menghinggapi tangan dan kaki.

3. Carpal tunnel

Sindrom carpal tunnel terjadi jika saraf median di pergelangan tangan mengalami gangguan berupa himpitan sehingga membuat tangan menjadi kebas dan kesemutan.

Sindrom ini bisa terjadi karena trauma benturan, melakukan gerakan yang sama berulang kali setiap hari, atau peradangan.

Kebas dan ksemutan karena sindrom ini biasanya menghebat di malam menjelang pagi.

4. Gagal ginjal

Ketika ginjal tak bisa maksimal bekerja, maka limbah tubuh akan terkumpul di dalam tubuh dan merusak saraf.

5. Kehamilan

Pembengkakan tubuh akibat kehamilan bisa menekan sel-sel saraf baik di tangan atau kaki. Hal ini akan membuat tangan dan kaki jadi sering kesemutan.

6. Pengonsumsian obat

Selain itu, obat yang juga bisa merusak otak dan memicu kesemutan adalah obat-obatan untuk tekanan darah, anti infeksi dan obat antikonvulsan atau obat anti kejang.

7. Gangguan autoimun

Normalnya, sistem imun akan menyerang partikel luar yang berusaha mengganggu tubuh. Namun pada gangguan autoimun, sistem imun justru menyerang sel-sel tubuh sendiri.

Kesalahan sistem imun ini juga bisa menyebabkan kesemutan dan kebas di beberapa area tubuh.

8. Penyakit lyme

Penyakit lyme adalah infeksi bakteri yang disebabkan karena gigitan kutu. Jika tak segera diatasi, infeksi bisa menjalar dan merusak sistem saraf.

Sistem saraf yang rusak akan mudah kesemutan, kebas dan terdera sensasi panas seperti terbakar.

9. Kusta

Leprosy atau kusta adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi serta saluran pernapasan.

Ketika kusta sudah menyerang saraf tepi, maka tangan dan kaki akan sering terdera kesemutan.

10. Paparan racun

Paparan material yang bisa meracuni tubuh bisa merusak saraf. Gejala dari keracunan ini beragam, termasuk sensasi kesemutan dan kebas.

Material luar yang bisa menjadi racun untuk tubuh bisa berupa mineral besi seperti merkuri dan arsenik, acrylamide, ethylene glycol, atau hexacarbons.

Jadi ketika Anda sering kesemutan dan bukan karena lengan tertindih tubuh atau kaki yang menekuk terlalu lama, bisa jadi Anda mengalami satu dari 10 gangguan penyakit di atas.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/13/120500965/10-penyebab-kesemutan-

Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke