Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Melejitnya Harga Minyak Goreng di Pasaran

KOMPAS.com - Harga minyak goreng hingga kini tak kunjung turun. Kondisi ini juga banyak dikeluhkan oleh warganet di media sosial Twitter.

Salah satunya adalah akun @Beautiiies yang mengeluhkan kenaikan harga minyak goreng semakin menggila.

Ia mengaku harga minyak goreng 2 liter biasanya di kisaran Rp 27.000-29.000, tetapi saat ini harganya menyentuh Rp 40.000.

"Harga minyak goreng harganya enggak turun cuma takut aja harga gorengan naik mana sekarang jadi kecil banget," tulis akun itu.

Penjelasan Kemendag soal melejitnya harga minyak goreng

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan alasan di balik naiknya harga minyak goreng dalam negeri.

Menurutnya, kenaikan harga ini tak lepas dari pengaruh pasar global.

"Pengaruh utamanya adalah pasokan minyak nabati dunia terganggu," kata Nurwan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/11/2021).

"Gangguan yang paling signifikan di antaranya adalah pemasok Canada Canola Oil dan di Argentina terjadi gangguan produksi sehingga turun sekitar 7 persen," sambungnya.


Gangguan produksi juga terjadi pada crude palm oil (CPO) Malaysia hingga 8-9 persen akibat pandemi Covid-19.

Faktor lain yang memengaruhi tingginya harga minyak goreng belakangan menurut Nurwan adalah produsen minyak goreng nasional sebagian besar bergantung pada pasukan CPO global.

Karena CPO mengikuti harga internasional, maka otomatis harga minyak goreng nasional pun ikut naik.

Untuk itu, Kemendag dalam jangka pendek akan menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah ini.

Salah satunya adalah memastikan pasokan minyak goreng nasional tetap terpenuhi, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Tidak hanya komoditas minyak goreng aja, beberapa komoditas kita pastikan ketersediaan stok dulu. Karena itu tadi, kalau harga CPO internasional naik, jangan-jangan dalam negeri tidak ada (stok)," jelas dia.

"Jadi kita sudah pastikan, bicara dengan produsen minyak goreng untuk tetap memasok dalam negeri. Pokoknya harus ada dulu," tambahnya.

Pasalnya, ketersediaan stok minyak goreng ini sangat penting untuk mendukung geliat ekonomi nasional akibat virus corona.

Nurwan menjelaskan, pihaknya juga telah berbicara dengan produsen minyak terkait masalah ini.

Menurutnya, produsen minyak akan menyiapkan minyak goreng kemasan sederhana sebanyak 11 juta liter di gerai-gerai nasional.

Harapannya, minyak goreng ini menjadi alternatif masyarakat dalam jangka pendek untuk mendapat minyak goreng dengan harga 14 ribu per liter.

"Tapi itu akan kita tinjau terus, karena tak mungkin itu berlanjut terus. Walaupun nanti terbatas, bisa bertahan sampai tahun baru," tutupnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/13/110500165/alasan-melejitnya-harga-minyak-goreng-di-pasaran

Terkini Lainnya

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke