Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Krisis Energi di Singapura dan Kaitannya dengan Indonesia

Melansir Straits Times, Jumat (22/10/2021), Singapura disebut mengalami krisis energi global yang berdampak pada perekonomiannya.

Lonjakan harga listrik yang tinggi di Singapura berdampak pada biaya produksi yang lebih tinggi untuk keperluan bisnis, hingga biaya hidup di tingkat rumah tangga.

Lantas, apa yang menyebabkan krisis energi di Singapura dan kaitannya dengan Indonesia?

Pasokan gas dari Indonesia

Sekitar 95 persen listrik Singapura dihasilkan dari gas alam. Gas alam tersebut dipilih karena stabilitasnya dinilai baik dalam harga maupun pasokan.

Namun harga gas alam telah melonjak. Sebagian karena meningkatnya permintaan.

Penyebab lain lonjakan harga listrik adalah pasokan gas alam perpipaan Singapura dari ladang gas Indonesia di Natuna terganggu sejak Juli 2021.

Regulator energi Singapura, Energy Market Authority (EMA), menyatakan, pasokan gas yang lebih rendah dari Indonesia dan dibarengi tingginya permintaan listrik dari biasanya telah membuat harga listrik di negara itu melonjak.

"Ini adalah konsekuensi dari keputusan bisnis mereka dan dapat diharapkan di pasar listrik yang terbuka dan diliberalisasi, di mana para peserta dapat masuk dan keluar dari pasar, dan konsolidasi pasar dapat terjadi," kata EMA, mengutip Channel News Asia, Sabtu (16/10/2021).

Pernyataan tersebut muncul beberapa hari setelah dua pengecer listrik iSwitch dan Ohm Energy menghentikan operasi mereka di Singapura, dengan alasan pasar listrik yang bergejolak.

Akun pelanggan di bawah Ohm Energy dan iSwitch akan ditransfer ke SP Group masing-masing mulai 20 Oktober dan 12 November.

Penjelasan SKK Migas

"Memang terjadi unplanned shutdown di salah satu produsen gas kita, tetapi hanya beberapa hari saja dan sekarang sudah kembali normal operation," ujar Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Gangguan terdeteksi pada bulan Juli terutama disebabkan oleh penghentian di Lapangan Anoa dan Lapangan Gajah Baru yang letaknya di Natuna.

Penurunan laju produksi gas akibat penghentian yang tidak direncanakan (unplanned shutdown) terjadi di Lapangan Anoa.

Sementara pengurangan pasokan gas karena pemeliharaan terencana (planned shutdown) terjadi di Lapangan Gajah Baru.

Produksi lapangan migas yang terletak di Natuna itu telah menyebabkan produksi gas di Natuna turun 27,5 persen dari puncak sebelumnya menjadi 370 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

Kendati distribusi ke Singapura sudah kembali normal, tetapi pasokan gas dari Indonesia belum sepenuhnya bisa memenuhi permintaan Singapura.

Penghentian ekspor gas ke Singapura 2023

Indonesia berencana menghentikan ekspor gas alam ke Singapura pada 2023. Sebaliknya, pasokan tersebut akan dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri.

Selama ini, Singapura mendapat pasokan gas melalui Lapangan Suban Blok Corridor yang digarap ConocoPhillips.

Diberitakan Kompas.com, 28 November 2019, penyetopan transmisi gas ini dilakukan untuk meningkatkan stok gas bumi di Indonesia yang diprediksi akan habis sekitar 40 tahun mendatang.

"Jadi gas kita kan banyak di Sumatera, suplai ke Singapura akan habis di 2023. Kita akan tarik ke dalam negeri," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Sementara, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar mengatakan, kegiatan usaha hulu migas memiliki kontribusi sekitar 30 persen dari penerimaan negara.

Kegiatan ini juga menjadi kunci dalam penemuan cadangan untuk peningkatan produksi migas nasional.

Sejak 18 tahun yang lalu saat ditemukannya Lapangan Gas Abadi, belum ditemukan lagi cadangan migas nasional yang siginifikan, sehingga produksi migas Indonesia sebesar 85 persen bergantung pada lapangan yang sudah mature tersebut.

Oleh sebab itu, pihaknya berpendapat, dibutuhkan stimulus untuk meningkatkan migas yang mulai terkikis.

(Sumber: KOMPAS.com/Ade Marinati Kurnia, Yohana Artha Uly | Editor: Bambang Priyo Jatmiko, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/22/180000465/krisis-energi-di-singapura-dan-kaitannya-dengan-indonesia

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke