Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Belasan Bus Diminta Putar Balik karena Pantai di Gunungkidul Masih Ditutup

KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan sejumlah bus berhenti dan diminta harus putar balik, viral di media sosial, Minggu (10/10/2021). 

Disebutkan, antrean bus tersebut menuju sejumlah pantai di Gunungkidul, DIY.

Namun karena pantai di Gunungkidul masih ditutup, bus-bus tersebut diminta untuk putar balik. 

Viral di media sosial

Video antrean bus menuju pantai Gunungkidul di antaranya diunggah di Instagram CeritaGunungkidul dan TikTok @jogja24jam

Pihaknya sembari melampirkan sebuah video yang menunjukkan sejumlah bus terlihat antri berjejer di tengah jalan.

“Semua bus diputar balik nggak bisa masuk pantai. Semua bus kembali suruh balik nggak boleh ke pantai. Informasi ini bus nggak bisa masuk pantai harus putar balik,” ujar suara dalam video tersebut.

Hingga kini postingan tersebut telah dibagikan lebih dari 13.200 pengguna.

“iyaaa bener… ditutup. Kmrn aku dah mauu sampek sana trus dicegat sama polisi,” ujar akun dengan nama Yulindha Wulan.

“Alesannya apa ini kox di suruh puter balik,” tulis akun dengan nama fafaulfa23.

“Ingin piknik saja kok tidak boleh,” tulis akun dengan nama pratiwi.kunti21113.


Konfirmasi Kompas.com

Terkait viralnya postingan tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Supriyanto mengatakan, kejadian antrean bus itu terjadi di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Tepus, Minggu (10/10/2021).

TPR Tepus adalah tempat pemungutan retribusi untuk wilayah deretan pantai mulai dari Pantai Baron sampai dengan Pantai Poktunggal.

Antrean bus mulai terlihat sejak pagi pukul 06.30 hingga 07.00 WIB. 

Menurut Supriyanto, alasan belasan bus wisatawan itu diminta putar balik karena obyek wisata di Gunungkidul saat ini masih tutup sesuai dengan aturan pemerintah pusat.

“Kami masih di level 3 (PPKM),” ujar Supriyanto kepada Kompas.com, Minggu (10/10/2021). 

Kebijakan tersebut sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan PPKM di Wilayah Jawa Bali.

Saat kejadian, menurutnya ada sekitar 11 sampai dengan 13 bus yang diminta putar balik.

“(Petugas) memberikan pemahaman dan menyampaikan informasi sesuai aturan untuk wisata Gunungkidul untuk sementara ditutup, kemudian meminta untuk putar balik kendaraannya,” cerita dia.

Sosialisasi di medsos

Supriyanto mengatakan, pihak Pemkab Gunungkidul mengaku telah memberikan sosialisasi mengenai penutupan obyek wisata di Gunungkidul. 

"Di medsos pemkab beberapa waktu yang lalu juga sudah disosialisasikan," kata dia. 

Lebih lanjut dia mengatakan, pada saat kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Senin (11/10/2021) pihaknya berharap bisa menyampaikan permohonan pembukaan tempat wisata.

Hal itu sebagai upaya menyampaikan aspirasi masyarakat mengingat lokasi wisata Gunungkidul telah cukup lama tutup. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/10/211500265/video-viral-belasan-bus-diminta-putar-balik-karena-pantai-di-gunungkidul

Terkini Lainnya

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke