KOMPAS.com - Pemberian vaksin Covid-19 bertujuan untuk membentuk antibodi sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan risiko infeksi virus Corona.
Saat telah terbentuk, antibodi akan merespons dan melindungi tubuh dari virus yang masuk.
Meski memiliki peran penting dalam melindungi tubuh dari infeksi Covid-19, tidak semua orang bisa menerima vaksin Covid-19.
Ada beberapa kelompok yang tidak bisa mendapatkan vaksin Covid-19, salah satunya adalah orang dengan penyakit saluran pencernaan kronis.
Penyakit saluran pencernaan kronis yang dimaksud adalah celiac disease dan penyakit radang usus yang dibagi menjadi dua, yakni kolitis ulseratif dan chron’s disease.
Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), orang dengan penyakit autoimun di saluran pencernaan akan mengonsumsi obat-obatan imunosupresan dari dokter dan tidak masalah jika mendapatkan vaksin Covid-19.
Akan tetapi, respons imunitas yang muncul dapat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu, konsultasi dengan dokter sebelum vaksinasi sangat penting bagi penderita penyakit autoimun.
Sementara itu, dilansir dari Yayasan Gastroenterologi Indonesia (YGI) melalui KOMPAS.com, orang yang menderita penyakit asam lambung dibolehkan menerima vaksin Covid-19.
Penyebab penyakit asam lambung yang utama adalah gaya hidup tidak sehat yang membuat pola makan tidak seimbang.
Meski dibolehkan, penderita penyakit asam lambung dapat menunda vaksinasi Covid-19 jika mengalami beberapa keluhan, yakni:
1. Keluhan asam lambung dengan nyeri perut.
2. Mencret kronis (lebih dari 14 hari).
3. Perubahan pola buang air besar (BAB).
4. BAB berdarah.
5. Penurunan berat badan secara signifikan.
6. Demam di atas 37,5 derajat celcius.
Jika mengalami keluhan tersebut, tunda melakukan vaksinasi dan segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, petugas vaksin akan melakukan skrining untuk memastikan kesehatan setiap calon penerima.
Agar tubuh prima dan sehat saat skrining, lakukan beberapa perubahan gaya hidup, salah satunya menjaga pola makan.
Para penderita penyakit asam lambung harus memastikan makanan yang dikonsumsi tidak memicu kenaikan asam lambung.
Setelah mendapatkan vaksin, semua orang diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilisasi, dan menjauhi kerumunan.
(Penulis: Lulu Lukyani | Editor: Lulu Lukyani)
Sumber: KOMPAS.com
https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/25/170000465/bolehkah-penderita-asam-lambung-menerima-vaksin-covid-19-