Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona 27 Juli: Kasus Kematian Harian di Indonesia Terbanyak di Dunia

KOMPAS.com - Update corona Covid-19 dari data Worldometers, hingga Selasa (27/7/2021) pagi, tercatat angka kasus Covid-19 di dunia sebanyak 195.294.704 kasus.

Dari jumlah tersebut, 4.181.915 orang meninggal dunia dan 177.094.156 orang telah dinyatakan sembuh.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

Indonesia

Indonesia berada di peringkat ke-14 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Dari update pada Senin (26/7/2021) terdapat penambahan kasus baru sebanyak 28.228, sehingga total kasus Covid-19 mencapai 3.194.733 kasus.

Sementara, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 1.487 kasus sehingga total korban meninggal sebanyak 84.766 orang.

Jumlah kasus kematian harian Indonesia adalah yang terbanyak di dunia. Melebihi angka kematian harian di Rusia, Brasil dan Rusia.

Malaysia

Malaysia jadi salah satu negara dengan tingkat infeksi Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara dibandingkan dengan populasinya.

Diberitakan Reuters, Senin (26/7/2021), rumah sakit dan staf medis, telah menanggung beban wabah karena tempat tidur, ventilator, dan stok oksigen medis yang semakin menipis.

Ribuan dokter kontrak Malaysia melakukan aksi mogok pada Senin (26/7/2021).

"Hampir 150 staf medis telah mengundurkan diri tahun ini karena mereka lelah dengan sistem saat ini," kata Muhammad, seorang dokter pada protes di Kuala Lumpur. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin hanya menawarkan untuk memperpanjang kontrak kerja. Para dokter ini menuntut penempatan permanen, gaji dan tunjangan kepada pemerintah.

Meski melakukan aksi protes, para dokter berjanji tidak akan mempengaruhi perawatan pada pasien.

Perancis

Parlemen Prancis mengesahkan undang-undang yang mewajibkan vaksinasi untuk tenaga kesehatan.

Mengutip The Week, Senin (26/7/2021), parlemen Perancis sudah menyetujui Undang-Undang Vaksinasi pada Senin pagi.

Pemerintah Perancis juga membuat izin khusus untuk digunakan bagi orang yang telah mendapat vaksinasi dan kondisi kesehatannya terkait Covid-19.

Izin khusus itu diwajibkan bagi semua warga dari kelompok usia dewasa dan berlaku 30 September 2021.

Adapun tenaga kesehatan wajib vaksinasi sebelum 15 September 2021. Apabila sampai tanggal yang ditentukan belum juga melakukan vaksinasi, maka mereka akan diskors dari pekerjaannya.

Sebelumnya, pada Sabtu (24/7/2021), sekitar 160.000 orang berdemo menentang rencana tersebut, dan berpendapat bahwa pemerintah melampaui batas.

Melansir India Today, Senin (26/7/2021), pemerintah setempat memperingatkan bahwa tidak akan ada ruang tersisa di rumah sakit untuk pasien jika kasus Covid-19 jika kasus meningkat dengan kecepatan.

Sebelumnya, ada pelonggaran saat perayaan Idul Adha. Pemerintah Bangladesh pun kembali memberlakukan lockdown yang lebih ketat selama 14 hari.

Menteri Kesehatan Zahid Maleque mengatakan bahwa setiap orang harus mematuhi pembatasan selama lockdown untuk mengurangi kasus baru.

Aparat keamanan pun dikerahkan untuk melakukan penutupan di jalan-jalan ibu kota Dhaka dan kota-kota lain serta titik masuk mereka.

Australia

Sydney, Australia kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19 setelah adanya aksi protes anti-lockdown.

Diberitakan scmp.com, Senin (26/7/2021), polisi Australia telah menerima ribuan petunjuk setelah protes yang berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Mereka menentang lockdown di beberapa negara bagian Australia. Lebih dari 50 orang telah didakwa karena melanggar aturan kesehatan masyarakat.

Kasus Covid-19 harian Sydney naik dan diperkirakan akan terus meningkat setelah ribuan orang turun ke jalan selama akhir pekan. Beberapa mengalami bentrok dengan polisi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/27/083000665/update-corona-27-juli--kasus-kematian-harian-di-indonesia-terbanyak-di

Terkini Lainnya

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke