Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan Lion Air soal 2 Penumpang Rute Surabaya-Pontianak Positif Covid-19

KOMPAS.com - Dua orang penumpang pesawat Lion Air rute Surabaya-Pontianak, terkonfirmasi positif Covid-19 ketika tiba di Bandara Internasional Supadio Pontianak.

Imbasnya, Lion Air dilarang membawa penumpang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bandara Internasional Supadio Pontianak.

Maskapai berlogo kepala singa itu tidak dibolehkan terbang membawa penumpang dari Surabaya ke Pontianak selama tujuh hari.

Adapun sejumlah penumpang tersebut diketahui dalam pemeriksaan acak di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Selasa (22/6/2021).

Lantas, bagaimana tanggapan dari pihak Lion Air?

Penjelasan Lion Air

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro memberi penjelasan mengenai hal tersebut.

Dalam pengoperasian layanan penerbangan, kata Danang, Lion Air bertugas sebagai operator (airlines) untuk membawa atau menerbangkan para penumpang.

Dengan catatan, penumpang telah dinyatakan layak bepergian menggunakan pesawat udara, dari bandar udara asal ke bandar udara tujuan.

Berdasarkan ketentuan persyaratan perjalanan udara di tengah pandemi Covid-19, para penumpang yang akan melakukan penerbangan wajib menjalani pemeriksaan uji kesehatan di instansi kesehatan dan telah ditandatangani oleh medis.

"Dalam hal ini, Lion Air tidak melakukan uji kesehatan kepada setiap penumpang," ujar Danang melalui keterangan tertulis pada Kompas.com dikutip Minggu (27/6/2021).

Dia menjelaskan, sebelum memasuki pesawat calon penumpang harus melalui serangkaian pemeriksaan terkait validasi dokumen, dalam hal ini surat keterangan hasil uji Covid-19.

Serangkaian pengecekan tersebut dilakukan oleh pihak kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dan bandara keberangkatan.

Prosedur penerbangan

Selanjutnya, setelah dilakukan pengecekan, KKP juga akan mengesahkan surat keterangan tersebut.

"Apabila ada penumpang yang bermasalah atau yang melanggar dan tidak memenuhi ketentuan, maka itu bukan kesengajaan dari maskapai," ucap Danang.

Pihaknya juga meminta setiap penumpang untuk mengikuti prosedur penerbangan, selalu memberikan informasi secara rinci, jelas, dan sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas layanan darat.

Terlebih bagi penumpang yang sedang hamil, sakit berat menular maupun tidak menular, atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri, serta mengganggu kenyamanan penumpang lain saat melakukan perjalanan udara.

Adapun 2 penumpang yang belakangan diketahui positif Covid-19 tersebut menggunakan penerbangan JT-836 dioperasikan menggunakan Boeing 737-800NG.

Danang memastikan, seluruh armada jet Boeing dan Airbus termasuk pesawat modern yang memiliki sistem penyaringan udara (High Efficiency Particulate Air) atau disebut HEPA filter.

"HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga dan bakteri," ucap dia.

"Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Untuk udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat," imbuh Danang.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/27/093000965/tanggapan-lion-air-soal-2-penumpang-rute-surabaya-pontianak-positif-covid

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke