Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Wilayah yang Dapat Menyaksikan Gerhana Matahari Cincin 10 Juni

KOMPAS.com - Fenomena astrologi berupa Gerhana Matahari Cincin akan terlihat dari permukaan Bumi pada 10 Juni 2021.

Gerhana Matahari Cincin terjadi karena posisi Matahari, Bulan dan Bumi segaris.

Pada saat terjadi gerhana, Bulan yang menutupi Matahari tampak lebih kecil, sehingga tidak mampu menghalangi seluruh cahaya Matahari.

Saat Bulan tepat menutupi cahaya Matahari, akan ada sisa cahaya dari jari-jari sudut matahari. Akibatnya, gerhana ini akan nampak seperti cincin.

Mengutip laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), fenomena astrologi ini juga sekaligus menandai fase Bulan baru. Namun kali ini fenomena Gerhana Matahari Cincin tidak dapat disaksikan masyarakat di Indonesia.

"Untuk Gerhana Matahari 10 Juni, tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia," ujar Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging, kepada Kompas.com, Minggu (6/6/2021).

Wilayah mana saja yang dapat menyaksikan gerhana matahari cincin ?

Wilayah yang dapat melihat

Fenomena Gerhana Matahari Cincin pada 10 Juni 2021 hanya dapat dilihat di wilayah tertentu seperti: 

  • Pulau Ellesmere dan Baffin, Kanada
  • Kawasan Siberia, Rusia.

Sejumlah wilayah masih dapat menyaksikan gerhana meskipun tidak sempurna atau hanya sebagian yaitu:

  • Greenland,
  • Islandia,
  • Eropa,
  • Rusia,
  • Asia Tengah,
  • China bagian barat

Adapun untuk melihat gerhana Matahari, Emanuel mengatakan bahwa fenomena astronomi ini tidak boleh dilihat dengan mata telanjang.

"Semua gerhana Matahari disarankan mengamati mempergunakan alat pelindung," kata Emanuel.

Meski nampak redup saat gerhana, cahaya dari sinar matahari tetap memiiki intensitas yang sangat tinggi.

Apabila melihat cahaya Matahari secara langsung dan terus-menerus, maka bisa merusak retina di belakang bola mata.

Kapan terlihat di Indonesia?

Meski tahun ini masyarakat Indonesia tidak dapat menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, tetapi masih ada kseempatan beberapa tahun mendatang.

Indonesia baru bisa melihat fenomena Gerhana Matahari Cincin sepuluh tahun mendatang, tepatnya pada 21 Mei 2031.

Gerhana Matahari Cincin pada 10 tahun mendatang itu bisa disaksikan di Kalimantan Utara-Timur, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku.

Fenomena serupa juga akan terjadi pada 2042, yang bisa disaksikan di Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

Namun, masyarakat Indonesia masih bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian pada 2 Agustus 2027 dan 22 Juli 2028.

Gerhana Matahari muncul di permukaan bumi sedikitnya 2 kali dalam setahun di tempat dan waktu yang berbeda.

Namun demikian, tidaka ada siklus yang baku soal Gerhana Matahari.

Posisi penumbra Bulan

Alasan Gerhana Matahari Cincin tidak dapat di suatu wilayah tertentu karena posisi pemumbra Bulan.

Penumbra adalah bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana atau munculnya bayangan pada benda gelap yang tidak tembus pandang.

Misalnya, jika bayangan penumbra Bulan tidak melalui Indonesia, bayangan Bulan tidak akan nampak menutupi Matahari. Maka, Gerhana Cincin Matahari tidak akan terlihat.

Sementara, di wilayah lain akan terjadi Gerhana Matahari Sebagian.

Ini terjadi akibat elongasi antara bulan dan matahari akan lebih kecil dibandingkan jumlah dari jari-jari sudut matahari dan jari-jari sudut bulan.

Adapun elongasi adalah sudut yang dibentuk oleh posisi planet terhadap matahari dan bumi disebut sudut.

(Sumber: KOMPAS.com/Nur Fitriatus Shalihah, Mela Arnani | Editor: Rendika Ferri Kurniawan, Inggried Dwi Wedhaswary)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/07/210000365/daftar-wilayah-yang-dapat-menyaksikan-gerhana-matahari-cincin-10-juni

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke