Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wiku Adisasmito Sebut Vaksin Untuk Melindungi Bukan Mengobati Covid-19

Vaksin Covid-19 justru berfungsi melindungi dari potensi penularan Covid-19, yang harus didukung oleh disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Vaksin Covid-19 bukan untuk pengobatan. Usaha terbaik dalam menghindari penularan Covid-19 adalah pencegahan,” tegas dia dalam keterangan pers secara virtual pada Selasa (6/1/2021).

Pencegahan melalui melalui disiplin protokol kesehatan, jika memungkinkan ikut dalam kegiatan vaksinasi yang tengah masif dilakukan pemerintah.

Sedangkan untuk pengobatan Covid-19 masih dalam tahap perkembangan.

Wiku menambahkan, belum lama ini (Senin, 31/5/2021) pemerintah telah menerima 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk atau bahan baku vaksin. Kedatangan vaksin Sinovac ini merupakan pengiriman vaksin gelombang ke-14.

“Pemerintah berharap melalui kedatangan vaksin ini, program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik dan sesuai jadwal,” tambah dia.

Dengan demikian, jika masyarakat sudah divaksin kesehatan masyarat puluh, dan ekonomi nasional pun dapat kembali bangkit seperti sedia kala.

Hal senada pun disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi. Menurut dia vaksin Covid-19 tidak 100 persen melindungi individu dari penularan Covid-19.

Efikasi atau efektivitas vaksin berada diangka 65 sampai 60 persen. Artinya, risiko seseorang terpapar Covid-19 masih tetap ada.

Terlebih, sampai saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Kondisi tersebut masih tetap berisiko tinggi untuk masyarakat terpapar Covid-19.

“Vaksinasi tanpa disiplin mematuhi protokol kesehatan, dan penerapan tracing, testing serta treatment tidak akan maksimal dalam mengatasi pandemi,” imbau dia dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (1/6/2021).

Oleh sebab itu, meskipun sudah divaksin masyarakat diharapkan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Lalu laksanakan tracing, testing dan treatment untuk mendukung vaksinasi. Inilah langkah maksimal dalam melawan Covid-19,” ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia diperkirakan bisa mencapai 27.000.000 suntikan pada Senin (31/5/2021).

Ia mengklaim bahwa kecepatan vaksinasi Covid-19 saat ini sudah kembali ke angka 500.000 suntikan per hari.

“Stok vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia pada bulan ini sekitar 20 juta dosis vaksin.,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Sehingga apabila disuntikkan dalam kurun waktu 30 hari, maka pemerintah mampu melakukan 500.000-600.000 penyuntikan per harinya.

Treaser:
Wiku Adisasmito menegaskan, vaksin Covid-19 yang sudah disuntikan kepada masyarakat bukanlah obat bagi seseorang yang terpapar virus corona.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/06/080000765/wiku-adisasmito-sebut-vaksin-untuk-melindungi-bukan-mengobati-covid-19

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke