Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesan Firli Bahuri untuk 1.271 Pegawai KPK yang Sudah Resmi Jadi ASN

Sebanyak 1.271 pegawai KPK yang dilantik menjadi ASN tersebut merupakan pegawai yang dinyatakan telah lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai proses alih status menjadi ASN.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ihwal alih fungsi status pegawai.

Pertama, Firli Bahuri meminta semua pegawai KPK dapat bekerja secara profesional, dan ia pun menegaskan dengan adanya alih fungsi status mejadi ASN ini upaya pemberantasan korupsi tidak akan berhenti.

Kedua, ia pun meminta kepada seluruh pegawai KPK tak terkecuali yang baru saja dialih status menjadi ASN untuk jangan pernah ragu dan terus berkomitmen dalam melakukan pemberantasan korupsi tanpa pengaruh dari kekuasaan apapun.

“Apakah itu eksekutif, legislatif dan yudikatif,” pinta Firli Bahuri dikutip Kompas.com dalam acara Pelantikan Pegawai KPK Menjadi Aparatur Sipil Negara di Gedung KPK yang juga disiarkan di YouTube Kompas TV tayang pada Selasa (1/6/2021).

Ia pun berharap kepada pegawai KPK yang sudah resmi menjadi ASN dapat menerapkan semangat Pancasila dalam melakukan kerja-kerja pemberantasan korupsi.

“Segenap insan KPK wajib menjiwai Pancasila dan menjalankan setiap kewajiban dimana kepastian hukum, keterbukaan, akuntabilitas, kepentingan umum, proporsionalitas dan penghormatan pada hak asasi manusia selaku kita kedepankan, dan utamakan dalam tugas pokok KPK,” harap dia.

Firli Bahuri pun meminta semangat Pancasila harus terus menjadi pedoman teguh bagi seluruh pegawai KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi.

“KPK berpedoman teguh pada nilai-nilai Pancasila agar tetap istikomah, independen dan bebas dari pengaruh aapun dan dimana pun dalam melaksanakan tugas yang diberikan negara dan rakyat Indonesia sebagai tombak pemberantasan korupsi di NKRI,” tegas dia.

Momentum Hari Lahir Pancasila dipilih untuk acara pelantikan dengan maksud ingin menunjukkan secara simbolik bahwa pegawai KPK yang telah dilantik menjadi ASN tersebut Pancasilais.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron yang menyebutkan bahwa pelantikan 1.271 pegawai KPK pada 1 Juni 2021 sangat tepat.

“Sebab hal itu akan menjadi simbol bahwa pegawai KPK adalah seorang yang pancasilais,” tutur dia.

Untuk pelantikannya sendiri, pelantikan dilakukan secara daring dan langsung. Hanya sebagian pegawai KPK yang hadir langsung yakni, hanya 53 pegawai. Hal ini karena kondisi masih pandemi Covid-19.

Upacara pelantikan diawali melantik Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardiyanto Harefa dan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan sebagai ASN.

Setelah itu, barulah pelantikan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto, Deputi Informasi dan Data KPK Mochamad Hadiyana, dan Plt Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakay KPK Wawan Wardiana dalam jabatan struktural.

Ketiganya mengucap sumpah jabatan dengan mengulangi teks yang dibaca Firli. Selanjutnya 5 pejabat tersebut disaksikan langsung oleh Firli menandatangani berita acara sumpah janji ASN, berita acara sumpah janji jabatan dan pakta integritas.

Setelah itu, Sekretaris Jenderal KPK Cahyo Hartiando melantik 1.269 pegawai KPK. Cahya memandu para pegawai KPK mengucap sumpah jabatan sebagai ASN.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/05/071000865/pesan-firli-bahuri-untuk-1.271-pegawai-kpk-yang-sudah-resmi-jadi-asn

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke