Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BMKG: Dalam Sehari, Banten Alami 35 Kali Gempa pada 23 Mei 2021

Ada dua gempa kuat pertama terjadi pada pukul 10.48 WIB dengan kekuatan magnitudo (M) 5,0.

Dua menit kemudian, tepatnya pukul 10.50 WIB, gempa M 5,4 kembali mengguncang Banten.

Episenter gempa bumi pertama berada di Selat Sunda, dengan jarak 17 kilometer arah Barat Laut Sumur, Pandeglang. Sedangkan lokasi gempa kedua berada di 18 kilometer barat laut Sumur, Banten dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, yang bersumber dari Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Mitigasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono, pada 23 Mei 2021, dalam satu hari, terdapat 35 gempa di Banten.

Dari 35 gempa itu, gempa paling ringan terjadi dengan kekuatan M 2,1.

Sementara itu, gempa paling kuat berkekuatan M 5,0 dan M 5,4 yang terjadi menjelang siang, dan kemudian diidentifikasi sebagai gempa kembar.

Gempa lainnya terjadi dengan kekuatan M 4,4 pada pukul 11.33 WIB. Sedangkan sisanya berkekuatan antara M 2,1 sampai M 3,5.

Penyebab gempa

Daryono mengatakan, penyebab gempa kembar dan rentetan gempa lainnya terjadi akibat sesar aktif di dasar laut.

"(Penyebabnya) Sesar aktif dasar laut di lepas pantai Sumur atau Ujung Kulon," kata Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Pada dasarnya, Indonesia berada di atas ratusan sesar atau patahan aktif yang berpotensi memicu terjadinya gempa bumi jika bergerak.

Gempa yang terjadi di laut atau selat Indonesia juga banyak terjadi, terutama sesar aktif yang berada di bawah laut.

Daryono menjelaskan, rangkaian gempa yang terjadi di Banten adalah hal wajar. Namun, ia berharap gempa yang lebih besar tidak muncul.

"Normal, karena memang ada struktur sesar aktif di situ. Hal wajar. Harapan kita, tidak muncul yang kekuatannya lebih besar," kata Daryono.

Sebanyak 35 gempa yang terjadi di Danten ini tidak ada kaitannya dengan akivitas gempa di sejumlah wilayah lain.

"Tidak (ada kaitannya). Ini murni dinamika tektonik di wilayah tersebut," ujar dia.

Wilayah yang merasakan

Getaran gempa dirasakan masyarakat di beberapa wilayah seperti Kalapanunggal-Sukabumi, Labuan, Kecamatan Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten, dan Bayah.

Skala intensitas gempa yang dirasakan yaitu II - III MMI. Di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan seakan-akan terasa ada truk yang berlalu.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar yang belum tentu. Untuk sementara, hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/24/145600165/bmkg--dalam-sehari-banten-alami-35-kali-gempa-pada-23-mei-2021

Terkini Lainnya

Warga Israel Ramai-ramai Rusak Bantuan Indomie untuk Warga Gaza, AS dan Inggris Murka

Warga Israel Ramai-ramai Rusak Bantuan Indomie untuk Warga Gaza, AS dan Inggris Murka

Tren
Mengapa DM Instagram Tidak Bisa Dibuka? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa DM Instagram Tidak Bisa Dibuka? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Cara Beli dan Harga Tiket Indonesia Vs Irak dan Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026

Cara Beli dan Harga Tiket Indonesia Vs Irak dan Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Obat China Dinilai Ampuh Atasi Masalah Kesehatan, Ini Menurut BPOM

Obat China Dinilai Ampuh Atasi Masalah Kesehatan, Ini Menurut BPOM

Tren
Resmi Dilantik, Berikut Profil dan Kekayaan PM Singapura Lawrence Wong

Resmi Dilantik, Berikut Profil dan Kekayaan PM Singapura Lawrence Wong

Tren
Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Tren
Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke