Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Pinjaman Online Diduga Ancam Sebar Data Pribadi, Ini Kata Ahli IT dan OJK

KOMPAS.com - Sebuah video yang diduga berhubungan dengan aktivitas pinjaman online, beredar di media sosial pada Jumat, (9/4/2021).

Adapun video tersebut diunggah oleh akun Twitter @pinjollaknat.

"Tidak bosan-bosannya untuk menginfokan:

1. Jauhi pinjol.
2. Jangan sembarang mengklik tautan.
3. Jangan sembarang membagikan nomer pribadi.
4. Jangan membagikan data pribadi KTP dsb.

Fatal dan sengsara akibatnya. Jauhi pinjol!!" tulis akun @pinjollaknat dalam twitnya.

"Kalau sudah diproses kayak gini bos, dikirim ke semua kota, dijalanin sistem udah jalan sendiri, kontak ratusan dalam hitungan menit, gitu ya pak kalau enggak mau respons," ujar seseorang dalam video tersebut.

Hingga kini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 320.200 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Sementara, unggahan itu sudah diretwit sebanyak 4.900 kali dan disukai sebanyak 7.500 kali oleh pengguna Twitter.

Menyebarkan data pribadi

Menanggapi unggahan itu, Security Digital Trainer, Yerry Niko Borang mengungkapkan bahwa video yang beredar di media sosial itu diduga pihak pinjol sedang menyebar data-data pribadi ke jaringan pinjol mereka.

"Itu sepertinya sedang sebar data-data pribadi ke jaringaan pinjol mereka," ujar Yerry saat dhubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Menurutnya, selain menyediakan pinjaman, pinjol juga tertarik dengan data-data pribadi, baik nasabah mereka maupun calon target pasar mereka.

"Untuk nasabah (untuk berjaga-jaga jika tidak bayar), untuk calon target pasar (tujuannya untuk promosi dan ditarik meminjam)," lanjut dia.

Dampak jika data pribadi tersebar

Sementara itu, apabila data pribadi kita tersebar oleh pinjol, maka konsekuensinya pemilik data pribadi tersebut akan dispam dengan promosi, iklan, atau pesan lainnya untuk meminjam uang.

"Kemudian, jika sekali masuk akan ditawarin data akan dijual atau disebar ke pinjol-pinjol lain, makanya kita sering dengar seseorang dikejar-kejar beberapa pinjol sekaligus," ujar Yerry.

Yerry berharap pemerintah dapat bertindak menekan pencurian dan penyebaran data pribadi ini. Sebagai upaya tegas dan melindungi hak privasi warganya, terutama data-data privat soal finansial, seperti jumlah atau saldo tabungan.

"Jumlah tabungan itu kan privat, aneh juga kalau banyak promosi pinjaman saat tabungan membesar," ujar Yerry.

Tanda kebocoran data pribadi

Selain itu, tanda-tanda kebocoran data pribadi yakni ketika seseorang membeli suatu produk, maka muncul dapat banyak penawaran barang atau jasa yang sama.

Artinya, data pembelian barang/jasa yang harusnya bersifat pribadi tersebar ke mana-mana.

Karena itu, masyarakat harus berhati-hati saat melakukan aktivitas di internet, terutama yang berkaitan dengan data perbankan. 

Tetapi, jika pihak pinjaman online sudah sampai menelepon berkali-kali yang termasuk spam, padahal orang tersebut tidak melakukan pinjaman sama sekali, maka satu-satunya cara yang disarankan yakni memblokir nomor pinjol itu.

"Langsung blok aja mendingan, pakai cara manual, karena enggak ada mekanisme untuk unsubscribe juga," ujar Yerry.

Imbauan dari OJK

Di sisi lain, Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L Tobing mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengakses pinjol yang ilegal.

"Masyarakat diminta agar tidak akses pinjaman online ilegal, karena sangat berbahaya," ujar Tongam saat dihubungi Kompas.com secara terpisah pada Selasa, (13/4/2021).

Ia menyarankan, jika benar-benar ingin meminjam uang, pinjamlah ke pinjol yang legal.

Untuk mengetahui daftar leasing pinjol yang legal dapat diakses ke situs ojk.go.ig, di mana ada nama pinjol yang terdaftar atau berizin di OJK.

"Edukasi masyarakat sangat penting. Butuh pinjaman tapi juga perlu butuh kehati-hatian. Cerdas meminjam," imbuh dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/13/162445965/video-viral-pinjaman-online-diduga-ancam-sebar-data-pribadi-ini-kata-ahli

Terkini Lainnya

Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Tren
17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

Tren
UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

Tren
Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke