Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Merawat Handuk agar Tetap Halus dan Lembut

Handuk bisa menjadi kasar akibat proses pencucian yang salah. Serat dalam handuk bisa hilang kelembutannya akibat air yang terlalu banyak mengandung mineral atau cara pengeringan yang salah.

Rata-rata, usia pakai handuk adalah dua hingga tiga tahun. Setelahnya, biasanya handuk akan berubah teksturnya. Tidak akan ramah lagi di permukaan kulit.

Namun dengan beberapa trik, Anda bisa memperpanjang usia handuk. Berikut adalah langkah yang bisa Anda aplikasikan dalam memilih dan merawat handuk:

1. Pilih handuk yang berkualitas

Seperti dilansir dari WashingtonPost, untuk mendapatkan handuk dengan usia pakai lama, yang pertama kali harus Anda lakukan adalah memilih handuk yang memang berkualitas.

Menurut Barton Brass, presiden dari Turkish Towel Co, semakin bagus katun yang digunakan maka akan semakin awet handuk.

Sangat disarankan untuk memilih handuk dari katun murni tanpa campuran, yang memiliki berat 600 gr per meter persegi.

2. Cuci terpisah 

Jangan mencuci handuk dicampur dengan bahan pakaian lain. Jika dicuci bersamaan dengan pakaian dan bahan kain lain, maka handuk rentan rusak.

Untuk handuk baru, cuci dulu sebelum digunakan untuk menghindari paparan zat kimia pabrik dalam proses pembuatan handuk.

3. Hindari pewangi pakaian

Untuk handuk lama, sebelum mencucinya, Anda bisa merendamnya dalam larutan air lemon, cuka apel dan air selama beberapa saat.

Campuran ini bisa melembutkan serat handuk sekaligus memberi aroma wangi yang tahan lama.

Hindari terlalu sering memakai pewangi dan pelembut pakaian untuk handuk. Karena zat kimia dalam pewangi bisa merusak handuk dan membuat permukaannya jadi kasar.

Di samping itu, lapisan pelembut yang menempel pada handuk akan mengurangi kemampuan handuk menyerap air yang melekat di permukaan kulit.

4. Keringkan satu demi satu

Proses pengeringan handuk mempengaruhi kualitas handuk. Jadi sebaiknya keringkan handuk satu per satu agar handuk bisa kering maksimal. 

Jika mengeringkan menggunakan mesin pengering, atur level pengeringan di suhu atau putaran minimal. Suhu yang panas akan merusak serat katun.

Proses pengeringan handuk paling baik adalah dengan cara dijemur dan diangin-anginkan. Dengan cara ini, kelembutan serat akan terus terjaga.

Tapi ingat, keringkan handuk dengan sempurna. Handuk yang tak kering maksimal, akan menyekap aroma tak enak dan memiliki tekstur yang tajam menusuk kulit. 

5. Hindari menyetrika terlalu sering

Menyetrika handuk akan membuat serat handuk rusak. Apalagi jika Anda menyetel suhu di pengaturan maksimal.

Ada baiknya tak terlalu sering menyetrika handuk agar serat bisa awet. Sehabis dicuci dan dikeringkan, lipat handuk dengan rapi kemudian simpan dalam lemari. 

Tumpukan dari handuk yang cukup berat secara otomatis akan menghaluskan permukaan handuk tanpa Anda perlu menyetrikanya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/27/210000165/cara-merawat-handuk-agar-tetap-halus-dan-lembut

Terkini Lainnya

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke