Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setahun Pandemi Corona di Indonesia, Ini 5 Tempat yang Disebut 80 Persen Rawan Penularan Virus

KOMPAS.com - Setahun pandemi virus corona di Indonesia, penyebaran Covid-19 masih terus dilaporkan. 

Sebelumnya pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia. 

Hingga saat ini virus corona telah menginfeksi 1.341.314 orang di Indonesia, dengan 1.151.915 telah pulih dan 36.325 meninggal dunia.

  1. Memakai masker,
  2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
  3. Menjaga jarak,
  4. Menjauhi kerumunan, serta.
  5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Sementara itu, Eatthis mengutip sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature, mengidentifikasi ada lima tempat yang rawan menjadi penyebaran virus, dengan 80 persen kemungkinan penularan terjadi.


1. Restoran dan kafe

Menghabiskan waktu di dalam restoran atau kafe mempunyai risiko paparan virus.

Sebuah studi yang diterbitkan CDC pada September menemukan, orang Amerika yang dites positif Covid-19 dua kali lebih mungkin melaporkan telah makan di restoran dalam waktu 14 hari terakhir.

Diberitakan Kompas.com, 24 Agustus 2020, muncul klaster baru di sebuah kedai Starbucks di Kota Paju, utara Seoul.

Selain klaster Starbucks, otoritas kesehatan setempat juga mengidentifikasi lebih dari 15 kasus Covid-19 yang berkaitan dengan gerai kopi Hollys di daerah Gangnam, Seoul selatan pada awal Agustus tahun lalu.

2. Gym

Meskipun berolahraga menjadi komponen penting untuk kesehatan secara menyeluruh, melakukannya dalam kelompok dapat meningkatkan risiko penularan virus.

"Cara utama orang terinfesi Covid-19 adalah melalui paparan tetesan pernapasan yang membawa virus menular," ujar CDC.

CDC menegaskan, Covid-19 telah terbukti menyebar di gym, kelas kebugaran, dan studio.

Jika memilih untuk tetap mengunjungi tempat-tempat tersebut, dapat meminimalisir paparan, termasuk menyeka seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan, tetap memakai masker, dan mengunjungi gym di jam senggang.

3. Hotel

Hotel dan tempat penginapan seringkali menampung orang dari berbagai tempat.

CDC menuturkan, lebih baik tetap di rumah untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19.

"Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang tinggal bersama Anda lebih aman daripada melakukan sesuatu dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang bukan dari rumah Anda," tulis CDC.

Jika memang harus melakukan perjalanan dengan menginap, periksa praktik pencegahan penularan virus pada akomodasi sebelum pergi.

"Hotel atau penginapan tamu multi unit, seperti tempat tidur dan restoran, dianggap sebagai salah satu jenis yang berisiko," tutur CDC.

4. Bar

Bar menjadi tempat paling berisiko untuk penyebaran virus, karena saat menikmati minuman dengan teman atau orang asing, kemungkinan besar seseorang tidak akan mengenakan masker atau menjaga jarak.

Sejumlah wabah besar Covid-19 telah dikaitkan dengan bar.

"Hindari bar," ujar Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS Dr Anthony Fauci.

5. Tempat ibadah

Beberapa klaster yang muncul di awal pandemi seperti di Korea Selatan dan Malaysia, dikaitkan dengan tempat ibadah dan pertemuan keagamaan. 

Dalam pelaksanaannya, CDC mendesak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat saat kegiatan keagamaan di tempat ibadah.

Protokol kesehatan tersebut meliputi memakai masker, menjaga jarak sosial, dan menghindari barang-barang yang digunakan bersama.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/02/070000465/setahun-pandemi-corona-di-indonesia-ini-5-tempat-yang-disebut-80-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke