Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prakerja Gelombang 12 Telah Ditutup, Kapan Gelombang 13 Dibuka?

KOMPAS.com - Pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang 12 telah ditutup pada Jumat (26/2/2021) pukul 12.00 WIB.

Pembukaan gelombang berikutnya akan dilaksanakan tepat setelah pengumuman gelombang 12.

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan pembukaan gelombang 13 direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu (3/3/2021) atau Kamis (4/3/2021).

"Betul, antara Selasa atau Rabu," kata Louisa, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).

Target penerima

Pada gelombang 12, program Kartu Prakerja dibuka dengan kuota 600.000 peserta.

Sejak peluncurannya pada 20 Maret 2020 hingga kini, program Kartu Prakerja telah menjangkau 5.509.055 orang yang tersebar di 514 kabupaten/kota.

Adapun target penerima kartu prakerja sepanjang 2021 sebanyak 2,7 juta penerima, yang akan dilakukan secara bertahap per gelombang.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah menyalurkan anggaran untuk program Kartu Prakerja 2021 sebesar Rp 10 triliun.

Mengapa sering gagal mendaftar?

Dalam penyampaian laporan program Prakerja 2020, yang disampaikan secara virtual pada Jumat (26/2/2021), Direkektur Operasi Prakerja, Hengki Sihombing menjelaskan kendala yang terjadi saat gagal mendaftar.

"Yang namanya traffic Prakerja yang sangat tinggi, pasti ada saja yang gagal. Di saat tingginya traffic, kemudian dikunjungi secara bersamaan meng-upload KTP, server kita juga pasti kewalahan," kata Hengki.

Mengenai kelengkapan foto KTP pada peserta yang telah mendaftar, penyelenggara Prakerja mencatat rata-rata kurang dari 7 persen per hari sejak 1 Februari 2021.

"Jadi kalau dibilang gagal meng-upload KTP, saya enggak punya datanya tapi saya hanya punya data dari peserta yang daftar dari 1 Februari sampai hari ini, peserta yang belum melengkapi KTP itu di bawah 7 persen," terang Hengki.

Data tersebut tidak menunjukkan bahwa peserta gagal, tetapi hanya belum melengkapi data KTP sehingga belum masuk dalam sistem.

Adapun persentasinya beberapa hari terakhir, yaitu:

Solusi

Manajemen pelaksana (PMO) Prakerja memberikan solusi untuk mengurangi kegagalan dalam proses pendaftaran.

Hengki menyarankan agar pendaftaran akun Prakerja sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum pembukaan gelombang.

Seperti gelombang 13 yang akan dibuka minggu depan, kepadatan traffic dapat diminimalisir bila sebelumnya pendaftar sudah memiliki akun prakerja.

"PMO berupaya juga memperbaiki layanan tersebut di batch 12. Solusinya adalah, sebelum batch 13 buka, ada baiknya mendaftar dan bikin akun sekarang, sehingga nanti saat batch 13 dibuka," kata Hengki.

Adapun langkah untuk membuat akun Prakerja adalah sebagai berikut:

  • Masuk ke laman www. prakerja.go.id
  • Klik "Daftar"
  • Masukkan nama lengkap, alamat email, dan kata sandi baru
  • Cek e-mail dari Kartu Prakerja dan ikuti petunjuk untuk konfirmasi akun e-mail
  • Setelah konfirmasi akun e-mail berhasil, kembali ke situs Prakerja

Setelah membuat akun, pendaftar tinggal melengkapi data diri. Caranya, yaitu:

Setelah melengkapi data diri, pemilik akun akan diminta mengikuti tes awal berupa tes motivasi dan kemampuan dasar.

Berikut caranya:

Data dari NIK

Dalam melakukan penyaringan penerima Kartu Prakerja, penyelenggara Prakerja menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) yang didaftarkan peserta.

"Manajemen pelaksana hanya menggunakan informasi NIK yang disediakan oleh kementerian/lembaga," kata Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, dalam jumpa pers virtual, Jumat (26/2/2021).

Apabila ada seseorang yang sudah lulus atau tidak menempuh pendidikan, tetapi NIK-nya terdapat sebagai mahasiswa atau pelajar, maka tidak dapat menerima Prakerja.

"Oh ini adalah mahasiswa atau siswa aktif, ini NIK-nya. Manajemen pelaksana tidak memvalidasi dari informasi ini. Karena informasi ini sumbernya dari kementerian dan lemabaga," terang Denni.

Maka penting untuk memperbarui status pada KTP, terutama untuk calon pendaftar yang memang eligibel.

"Jadi nanti apabila ada teman-teman yang tidak menerima Prakerja, bisa melakukan pengecekan juga pada kementerian dan lembaga yang menjadi sumber dari data tersebut," imbuh Denni.

Pembaruan pada gelombang 13

Pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13, kegagalan pihak prakerja akan memberi tahu peserta mengenai alasan gagal mendaftar.

Pemeritahuan ini, rencananya akan disampaikan melalui email atau dashboard ketika melakukan pengecekan lolos tidaknya pendaftar.

"Akan diberi tahu, apakah karena melebihi kuota atau NIK anda tercatat di misalnya saja Dapodik, atau tercatat di Dikti, atau BPUM, ASN dan seterusnya," ujar Denni.

Adapun kelompok yang tidak bisa mendaftar Program Kartu Prakerja, meliputi:

  • Pejabat Negara Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
  • Aparatur Sipil Negara (ASN)
  • Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI)
  • Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)
  • Kepala desa dan perangkat desa
  • Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas pada badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah.
  • Bukan penerima bansos Kemensos, penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU), Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)
  • Bukan penerima Kartu Prakerja gelombang sebelumnya
  • Warga Negara Asing (WNA)
  • Usia peserta di bawah 18 tahun
  • Sedang mengikuti pendidikan formal

"Di tempatnya Mas Hengki ini nanti juga melakukan pengecekan dari pendaftar gelombang 12, apakah ada bagian dari kelompok yang tidak boleh menerima," kata Denni.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/27/150500765/prakerja-gelombang-12-telah-ditutup-kapan-gelombang-13-dibuka-

Terkini Lainnya

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke