Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Kematian Covid-19 di Brasil Lewati Angka 150.000, Bagaimana Kondisinya?

KOMPAS.com - Jumlah kasus kematian akibat virus corona di Brasil telah melewati angka 150.000 pada Sabtu (10/10/2020).

Keterangan ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Brasil.

Tingkat infeksi virus corona di negara-negara Amerika Selatan juga disebut mengalami pelambatan.

Melansir data dari laman Worldometers, Minggu (11/10/2020) siang, Brasil sendiri telah mencatatkan 150.236 kasus kematian dengan lebih dari 5 juta kasus infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi.

Jumlah kasus kematian di Brasil menjadi yang kedua tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat (AS), yang telah mencatatkan lebih dari 200.000 kasus kematian.

Sementara, dari sisi jumlah total kasus, Brasil menempati posisi ketiga setelah AS dan India.


Gelombang pertama

Dengan demikian, Brasil menyumbang mayoritas kasus infeksi dan kematian di wilayah Amerika Selatan. 

Meski begitu, kasus-kasus baru di Brasil disebut mulai mengalami penurunan secara perlahan meski sejumlah ahli mengatakan bahwa penurunan tersebut tergolong lambat dibandingkan negara-negara lain di Eropa dan Asia.

Kondisi tersebut menunjukkan potensi posisi Brasil yang masih berada di gelombang pertama pandemi.

Akan tetapi, dengan lebih banyaknya kemungkinan perawatan atau pengobatan yang diketahui saat ini, dan kesadaran yang terus tumbuh, para ahli kesehatan mengatakan bahwa sistem lebih mampu menghadapi pandemi daripada sebelumnya.

"Saya tidak tahu apakah kondisi terburuk telah dilalui karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Akan tetapi, kita telah mengalami kondisi yang lebih buruk dari ini," kata Kepala Unit Perawatan Intensif di Emilio Ribas Institute Sao Paulo, Dr Jaques Sztanjnbok sebagaimana dikutip Straits Times, Minggu (11/10/2020).

Sejak awal pandemi, Brasil menghadapi kondisi yang sulit dengan pecahnya pendapat dari para pemimpin untuk menangani kondisi yang dialami.

Presiden Jair Bolsonaro cenderung meremehkan keseriusan infeksi Covid-19.

Bahkan setelah terpapar, ia tetap bersikeras untuk kembali kepada kebijakan-kebijakan normal untuk mencegah rusaknya kondisi ekonomi negara.

Sebaliknya, para pemimpin negara bagian menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti pemberlakuan jarak fisik pada awal krisis untuk menekan penyebaran yang mungkin terjadi meski pada akhirnya pelonggaran dilakukan dengan cepat karena kondisi ekonomi. 

Hingga kini, perkembangan kasus terus terjadi.

Meski telah menunjukkan perlambatan, kondisi pandemi di waktu yang akan datang masih belum dapat diprediksi secara pasti.

Dari kasus-kasus yang telah dilaporkan di Brasil, setidaknya lebih dari 4 juta pasien telah dinyatakan sembuh.

Adapun kasus aktif yang tercatat saat ini adalah sebanyak 487.882 kasus dengan 8.318 di antaranya berada dalam kondisi serius.

Perlu diketahui, secara global, jumlah kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi di dunia telah melewati angka 37 juta dengan lebih dari 1 juta kematian di dalamnya.

Sementara itu, 28,1 juta pasien telah dinyatakan sembuh.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/11/172200465/kasus-kematian-covid-19-di-brasil-lewati-angka-150.000-bagaimana-kondisinya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke